Daerah

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Malang Luncurkan Pasar Murah Sembako Rp100 Ribu

45
×

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Malang Luncurkan Pasar Murah Sembako Rp100 Ribu

Share this article
Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Malang Luncurkan Pasar Murah Sembako Rp100 Ribu
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf Dedy Azis menyerahkan paket sembako bersubsidi secara simbolis kepada warga pada pembukaan Pasar Murah Mbois Berkelas di Plaza Merjosari, Selasa (18/11/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kota Malang kembali menghadirkan Pasar Murah Mbois Berkelas, sebuah program intervensi harga yang dinanti masyarakat untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok di akhir tahun.

18/11/2025Kegiatan ini digelar di Plaza Merjosari, Jl. Mertojoyo, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, pada Selasa (18/11/2025) pukul 08.55–09.30 WIB dan disambut antusias lebih dari 500 warga penerima manfaat.

Program ini menyediakan paket sembako bersubsidi senilai Rp100.000, berisi beras premium Mbok Darmi 5 Kg, gula pasir KBA premium 1 Kg, minyak goreng Alco 1 liter, serta bawang putih 1 Kg. Paket ini ditujukan untuk membantu masyarakat menjaga kebutuhan pangan di tengah potensi kenaikan harga menjelang momentum hari besar keagamaan.

Acara pembukaan dihadiri berbagai unsur Forkopimda dan pimpinan lembaga, antara lain Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Inf Dedy Azis, Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi, Kepala Satpol PP Heru Mulyono, Kepala BPS Kota Malang Umar Saifuddin, Kepala OJK Malang Farid Faletehan, Kapolsek Lowokwaru Kompol Anang Tri Hananta, Danramil Lowokwaru Kapten Inf Faisal Rizal Pelu, serta jajaran camat, lurah, pimpinan perbankan, dan masyarakat penerima manfaat.

Pembukaan dimulai dengan penyerahan paket sembako secara simbolis oleh Wali Kota dan Forkopimda, dilanjutkan foto bersama dan peninjauan langsung ke area pasar murah.

Wali Kota Wahyu Hidayat menegaskan bahwa pasar murah ini merupakan langkah konkret Pemerintah Kota Malang dalam menjaga stabilitas harga jelang Natal dan Tahun Baru, periode yang kerap memicu kenaikan harga sembako.

“Setiap akhir tahun harga sembako sering berfluktuasi. Pemerintah Kota Malang tidak ingin masyarakat terbebani. Pasar murah ini adalah intervensi langsung agar warga tetap bisa memperoleh komoditas penting dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Wahyu mengatakan Pemkot telah melakukan pemantauan ketat terhadap harga pangan di pasar tradisional. Data tersebut menjadi dasar untuk menentukan komoditas yang disubsidi.

“Beras, gula, dan minyak goreng termasuk yang paling rentan naik. Melalui paket ini, kami hadir memberikan solusi nyata. Kebijakan ini berbasis data dan kebutuhan masyarakat, bukan sekadar formalitas,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi kolaborasi lintas instansi, termasuk TNI-Polri, BPS, perbankan, dan pelaku usaha.

“Ini adalah bukti bahwa gotong royong di Kota Malang hidup. Semua pihak turun tangan agar beban masyarakat bisa berkurang. Kami ingin warga merasa tenang menghadapi Natal dan Tahun Baru, tanpa rasa panik atas kenaikan harga,” tegasnya.

Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari pengendalian inflasi daerah serta penyangga kebutuhan pangan masyarakat.

“Antusiasme masyarakat luar biasa. Kami pastikan paket sembako bersubsidi ini tepat sasaran dan distribusinya berjalan tertib. Program ini akan terus digelar di beberapa titik sebagai upaya menjaga stabilitas harga,” jelasnya.

Menurutnya, pasar murah juga menjadi ruang bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk dengan harga bersaing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *