Sudutkota.id – Pemerintah Kota Malang terus memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Pangtan), pemkot mencatat sedikitnya ada 95 titik penjualan hewan yang tersebar di lima kecamatan. Total hewan yang sudah diperiksa meliputi 267 sapi, 3.678 kambing, dan 231 domba.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangtan Kota Malang, Slamet Husnan, mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dan bertahap. Baik ante-mortem (sebelum penyembelihan) maupun post-mortem (setelah disembelih), termasuk pengecekan organ dalam.
“Alhamdulillah sampai saat ini belum ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun lumpy skin disease (LSD). Hewan-hewan yang masuk dalam kondisi sehat,” ujarnya, Selasa (3/6/2025).
Dinas Pangtan juga melibatkan lebih dari 800 personel, terdiri dari petugas resmi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Brawijaya, serta siswa sekolah peternakan.
“Sekitar 500 mahasiswa kedokteran hewan, 250 mahasiswa peternakan, dan 63 siswa sudah kami turunkan,” tambah Slamet.
Dari data lapangan, Kecamatan Lowokwaru menjadi wilayah dengan jumlah hewan terbanyak: 123 sapi, 925 kambing, dan 115 domba di 23 titik. Disusul Kedungkandang dan Sukun. Sementara Kecamatan Klojen tercatat paling sedikit dengan hanya 303 kambing dan tanpa sapi maupun domba.
Slamet juga memastikan bahwa selain kesehatan hewan, kondisi kandang dan lingkungan sekitar juga menjadi perhatian. Pemerintah mewajibkan kebersihan, sirkulasi udara yang baik, dan mencegah penyebaran penyakit lewat vektor seperti nyamuk.
“Kami pastikan kandang bersih, ventilasi cukup, dan tidak menimbulkan gangguan bagi warga sekitar,” ujarnya.
Untuk memperkuat kekebalan hewan, Dinas Pangtan telah melakukan vaksinasi sejak awal tahun. “Setidaknya 600 dosis vaksin PMK sudah disuntikkan, dan dilakukan juga vaksinasi kedua untuk penguatan imunitas,” jelas Slamet.
Hingga saat ini, hasil pemeriksaan menunjukkan hewan di Kecamatan Kedungkandang dan Blimbing telah dinyatakan sehat, sementara wilayah lain masih menunggu hasil lengkap yang akan dilampirkan kemudian.
Pemerintah Kota Malang mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban dari tempat-tempat resmi yang telah diawasi oleh dinas, guna menjamin keamanan dan kelayakan konsumsi daging kurban.(mit)
