Sudutkota.id – Tak ingin hanya menyuruh masyarakat tertib berlalu lintas tanpa memberi contoh nyata, Polres Malang justru memulai penegakan dari dalam. Di tengah gencarnya Operasi Patuh Semeru 2025, Satlantas Polres Malang menggelar pemeriksaan mendadak terhadap seluruh anggota kepolisian, Selasa (22/7/2025).
“Kalau kita ingin masyarakat tertib, maka Polri harus lebih dulu memberi teladan,” tegas Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Chelvin Alif.
Pemeriksaan yang dilakukan di halaman Mapolres Malang itu tak hanya bersifat administratif, namun juga menyentuh aspek teknis kendaraan. Mulai dari pengecekan SIM, STNK, hingga kelengkapan kendaraan seperti lampu, kaca spion, dan kondisi ban menjadi fokus utama dalam kegiatan tersebut.
“Bukan cuma surat-surat, tapi kendaraan anggota juga harus layak dan sesuai aturan,” ujar AKP Chelvin.
Langkah ini merupakan bagian dari pengawasan internal yang menjadi strategi preemtif dan preventif Polres Malang. Disiplin personel dinilai menjadi kunci agar upaya penegakan hukum di lapangan tak terkesan berat sebelah.
“Kami tidak ingin ada kesan bahwa petugas kebal aturan, semua harus tunduk pada hukum yang sama,” jelasnya.
Beberapa anggota yang kedapatan tidak membawa kelengkapan administrasi langsung diberi teguran dan pembinaan di tempat. Tidak ada perlakuan khusus dalam pemeriksaan ini, karena seluruh jajaran, baik dari Polres maupun Polsek ikut diperiksa.
“Kalau ada yang tidak lengkap, langsung kami tegur. Ini demi profesionalisme institusi,” katanya.
Menurut AKP Chelvin, langkah ini penting demi menjaga citra kepolisian di mata publik. Apalagi Operasi Patuh Semeru 2025 yang berlangsung selama dua pekan ini mengusung semangat keteladanan dan keselamatan sebagai nilai utama.
“Masyarakat akan percaya kalau kita benar-benar menunjukkan kedisiplinan dari dalam,” pungkasnya.(ris)
