Kriminal

“Gester” Gerombolan Kekerasan Jalanan di Malang: Kasat Reskrim Ungkap Modus, Korban Luka Parah Ditusuk Usai Cekcok

179
×

“Gester” Gerombolan Kekerasan Jalanan di Malang: Kasat Reskrim Ungkap Modus, Korban Luka Parah Ditusuk Usai Cekcok

Share this article
Warga Kota Malang diimbau untuk lebih waspada, khususnya saat malam hari. Ini menyusul kemunculan kelompok anak-anak muda yang terlibat dalam kekerasan jalanan.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol M. Sholeh, dalam konferensi pers di Mapolresta Malang Kota, Jumat (16/5/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Warga Kota Malang diimbau untuk lebih waspada, khususnya saat malam hari. Ini menyusul kemunculan kelompok anak-anak muda yang terlibat dalam kekerasan jalanan.

Kelompok ini dikenal dengan sebutan “Gester” bukan nama resmi, tapi cukup untuk menggambarkan fenomena sekelompok remaja yang bergerak secara bergerombol, tanpa identitas organisasi yang jelas, namun memicu keresahan warga.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol M. Sholeh, mengungkapkan bahwa kelompok ini umumnya terdiri dari anak-anak usia remaja hingga awal dewasa. Mereka tidak membawa nama geng atau ormas tertentu, tetapi sering kali terlihat berkumpul, mengelilingi kota, terutama setelah mengonsumsi minuman keras.

“Mereka ini bergerak setelah pesta miras. Tidak untuk mencuri, tapi untuk mencari lawan berkelahi. Jadi sasarannya adalah kekerasan, bukan barang,” ujar Kompol Sholeh saat ditemui usai kegiatan pemaparan hasil operasi, Jumat (16/5/2025).

Dalam keterangannya, ia menekankan bahwa fenomena ini tidak bisa dianggap sepele. Beberapa kejadian sudah memakan korban. Salah satunya adalah kasus penganiayaan berat yang kini menjadi perhatian pihak kepolisian.

Baca Juga :  KLHK Siapkan TPA Supit Urang Jadi Pusat Energi Listrik, Malang Raya Targetkan Zero Waste

Seorang korban, yang identitasnya dirahasiakan, ditusuk oleh pelaku yang dalam keadaan mabuk. Kini korban dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD Saiful Anwar.

“Korban ditusuk menggunakan senjata tajam, diduga akibat percekcokan. Ini menunjukkan bahwa aksi mereka bukan hanya iseng atau sekadar pamer, tapi sudah masuk kategori kriminal murni,” tegas Kompol Sholeh.

Dalam operasi penertiban yang dilakukan jajaran Polresta Malang Kota, sejumlah pelaku berhasil diamankan. Barang bukti berupa senjata tajam jenis celurit juga turut disita. Kompol Sholeh menyampaikan bahwa target operasi adalah individu yang telah terbukti melakukan kekerasan terhadap orang atau barang.

“Tidak ada laporan kehilangan barang, jadi bukan pencurian. Semua yang kami amankan adalah mereka yang sudah melakukan kekerasan. Ini murni tindakan premanisme jalanan,” ujarnya lagi.

Terkait isu lain yang juga tengah ramai di media sosial yakni, dugaan pungutan liar terhadap pengemudi ojek online di salah satu mini market di Malang. Kompol Sholeh memastikan bahwa pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

Baca Juga :  Tiga Petugas Kebersihan di Mal MOG Malang Ditangkap karena Mencuri Barang Branded

“Kami sedang selidiki. Bila terbukti ada unsur pidana, tentu akan kami tindak tegas sesuai SOP yang berlaku,” katanya.

Aksi terakhir kelompok Gester diketahui terjadi di wilayah Cianjur, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Mereka diduga sempat berputar-putar di sekitar pusat kota sebelum akhirnya mencari sasaran. Dari tangan salah satu pelaku, polisi mengamankan celurit yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan tersebut.

Sebagai penutup, Kompol Sholeh menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Kota Malang untuk selalu berhati-hati, terutama saat malam hari. Ia meminta agar masyarakat segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan kelompok yang mencurigakan atau terjadi indikasi kekerasan jalanan.

“Kami imbau warga untuk tidak segan melapor. Semakin cepat informasi kami terima, semakin cepat pula kami bisa bergerak. Ini demi keamanan bersama,” tutupnya.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *