Sudutkota.id – Fraksi Partai NasDem PSI secara tegas menyatakan dukungan penuh terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang 2025–2029.
Dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Malang, juru bicara Fraksi NasDem PSI, Mohammad Arif Budiarso, ST atau yang akrab disapa Dito, menegaskan pentingnya semangat sinergi lintas sektor pemerintahan demi tercapainya arah pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
Dalam pandangan Fraksi NasDem PSI, RPJMD bukan sekadar dokumen perencanaan formal, melainkan buah dari proses demokrasi dan visi misi kepala daerah yang telah dipilih rakyat secara sah. Oleh karena itu, menurut Dito, semua pihak harus berada dalam satu barisan untuk menyukseskan dokumen strategis lima tahunan ini.
“Ketika pasangan kepala daerah sudah dipilih dan dilantik, maka sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, tidak ada lagi dikotomi oposisi maupun koalisi. Yang ada adalah semangat bersama membangun Kota Malang,” ujarnya.
Dito juga mengingatkan bahwa keberhasilan RPJMD sangat bergantung pada kesinambungan dan keselarasan dengan perencanaan di tingkat nasional. Menurutnya, RPJMD harus bisa melanjutkan program-program yang baik dari periode sebelumnya, sekaligus menjadi ruang koreksi terhadap kekurangan yang pernah ada.
“Kami telah membaca secara menyeluruh dokumen RPJMD Kota Malang 2025–2029. Isinya sangat lengkap, naratif, dan mencerminkan prioritas kepala daerah serta tantangan lima tahun ke depan,” katanya.
Namun, Fraksi NasDem PSI memberikan beberapa catatan strategis. Salah satunya adalah soal kapasitas fiskal dan pendapatan daerah yang dinilai masih stagnan, bahkan cenderung menurun.
Untuk itu, Dito mendorong Pemkot Malang agar tidak hanya fokus pada belanja daerah, tapi juga bekerja ekstra keras dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“RPJMD ini sangat ambisius, dan itu bagus. Tapi harus ditopang oleh APBD yang kuat. Maka kami usulkan konsep wirausaha birokrasi, yakni birokrasi yang inovatif dan produktif dalam mencari peluang, bukan sekadar menjalankan rutinitas,” tegas Dito.
Konsep ini, lanjutnya, bisa diwujudkan melalui optimalisasi aset daerah, kolaborasi dengan swasta, serta modernisasi sistem pajak dan retribusi daerah. Tidak kalah penting, pelayanan publik juga harus diperbaiki agar tidak hanya efisien, tapi juga menghadirkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat.
“Birokrasi kita harus berubah. Harus mulai berani berpikir hemat, tapi tetap produktif. Anak-anak muda sekarang banyak yang bisa menghasilkan karya besar dengan cara-cara baru. Pemerintah harus belajar dari itu,” tambahnya.
Fraksi NasDem PSI juga menekankan pentingnya penguatan aparatur sipil negara (ASN) baik dari sisi kualitas maupun mentalitas. ASN harus siap menjadi ujung tombak dalam implementasi kebijakan RPJMD, termasuk dalam pengawasan dan penegakan aturan.
“Kami ingin memastikan bahwa program yang disusun bersama DPRD tidak hanya bagus di atas kertas, tapi benar-benar memberi dampak nyata di lapangan,” ujarnya.
Di akhir penyampaiannya, Dito menyatakan bahwa Fraksi NasDem PSI menyetujui RPJMD Kota Malang 2025–2029 sebagai dokumen resmi arah pembangunan lima tahun ke depan. Ia juga mengajak seluruh elemen, baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat sipil untuk bersama-sama mengawal pelaksanaannya.
“Kami menyatakan menerima dan menyetujui RPJMD Kota Malang. Ini adalah komitmen kami untuk pembangunan kota yang lebih maju, adil, dan berkelanjutan,” tutupnya.(mit)