Sudutkota.id – Harapan Kota Malang untuk menyabet medali emas di cabang olahraga futsal putra dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur pupus sudah.
Tim futsal Kota Malang harus mengakui keunggulan tim kuat Kota Surabaya dengan skor 0-2 dalam laga final yang berlangsung sengit di Stadion Futsal Politeknik Negeri Malang, Jalan Soekarno Hatta, Lowokwaru, Jumat (27/6/2025) sore.
Laga final tersebut berlangsung panas dan menyedot perhatian ribuan penonton yang memadati tribun dua lantai stadion. Atmosfer pertandingan sangat meriah, dengan dukungan penuh dari warga Malang yang berharap tim tuan rumah bisa mencetak sejarah. Namun, Surabaya tampil disiplin, efektif dan mampu memanfaatkan dua peluang emas menjadi gol kemenangan.
Pertahanan rapat dan strategi serangan balik cepat yang diterapkan tim Kota Surabaya, menyulitkan barisan depan Kota Malang. Meski beberapa kali mendapat peluang, para pemain Kota Malang belum mampu menembus lini pertahanan lawan hingga peluit panjang dibunyikan.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, yang turut hadir di tengah ribuan penonton, mengapresiasi perjuangan para atlet dan menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap laga.
“Kita bisa lihat antusiasme masyarakat luar biasa, tribun penuh sesak. Namun kita juga harus sama-sama menjaga agar olahraga tetap menjadi ruang yang sehat. Pemain dan penonton harus bisa mengendalikan emosi. Jangan sampai euforia berubah jadi insiden yang mencoreng semangat sportivitas,” ujar Baihaqi usai pertandingan, Jumat (27/6/2025).
Ia juga menambahkan bahwa raihan medali Kota Malang di Porprov kali ini tidak hanya datang dari cabang futsal. Beberapa cabang lain juga mulai menyumbang prestasi, termasuk dari cabor kempo.
“Dari cabor kempo sudah ada yang berhasil meraih medali emas. Dan hari-hari sebelumnya juga ada tambahan dari cabor-cabor lain. Mudah-mudahan ini jadi motivasi untuk atlet lainnya agar tetap semangat dan terus menambah pundi-pundi medali,” katanya.
Saat ditanya jumlah total medali yang sudah diraih Kota Malang, Baihaqi menyebut bahwa pihaknya masih menunggu rekapitulasi resmi dari KONI Jawa Timur.
“Kalau untuk total medali kita masih menunggu rekap dari KONI Jatim. Biasanya setelah pertandingan selesai baru diumumkan secara lengkap,” pungkasnya.(mit)
