Sudutkota.id – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, angkat bicara soal maraknya jalur sepeda yang dialihfungsikan menjadi area parkir mobil. Khususnya di Jalan Veteran dan Jalan Bandung.
Terkait persoalan itu, Kadishub Widjaja menegaskan, bahwa praktik tersebut merupakan pelanggaran aturan lalu lintas. Dan para pengguna jalan harus menyadari hal itu.
“Kalau ada pelanggaran, maka pengendara lah yang harus tahu diri. Banyak yang tidak mau memahami bahwa itu adalah pelanggaran,” ujar Widjaja, Jumat (2/5/2025).
Menurutnya, petugas Dishub Kota Malang bersama tim Khusus telah melakukan berbagai upaya penertiban. Mulai dari memberi teguran, penahanan kendaraan, hingga edukasi kepada masyarakat.
Namun, pelanggaran masih saja terus terjadi. Terutama saat ada kegiatan atau acara yang menyita ruang parkir. Akhirnya menggunakan jalur sepeda untuk tempat parkir.
“Memang kadang ada kegiatan seperti di kawasan Jalan Veteran yang membutuhkan ruang parkir besar. Sehingga memakai jalur sepeda. Ini jadi masalah, karena harusnya dikoordinasikan lebih awal,” ujarnya.
Widjaja mencontohkan, kasus di Kayutangan sebagai bentuk pembelajaran nyata tentang pentingnya kesadaran berlalu lintas.
Dia menegaskan, bahwa jalur sepeda bukanlah area bebas parkir. Dan siapa pun yang berkendara wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), memahami aturan, dan menaati rambu-rambu.
“Filosofinya sederhana, siapa pun yang berkendara harus taat hukum. Tidak boleh ada yang merasa kebal aturan,” tegasnya.
Dishub Kota Malang akan terus melakukan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat demi menciptakan ketertiban lalu lintas yang berkelanjutan.(mit)
