Sudutkota.id – Seorang pelajar SMK Negeri 4 Kota Malang ditemukan bersimbah darah di tepi Sungai Andalas, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Rabu petang (28/5/2025).
Korban bernama MA (17), warga Desa Wonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Ia dikeroyok oleh sekelompok pemuda tak dikenal saat pulang sekolah.
Informasi yang dihimpun sudutkota.id menyebutkan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. MA, yang saat itu mengendarai motor Honda Grand bernopol N 5240 UM, tengah dalam perjalanan menuju tempat kosnya di kawasan Janti, Kota Malang.
Saat melintasi Jalan Andalas Tengah RW 01, korban dihentikan oleh belasan pemuda berpakaian jaket. Tanpa banyak bicara, para pelaku langsung melakukan pengeroyokan brutal.
“Korban ditemukan bersandar di pohon dengan kepala penuh luka. Banyak darah di tanah,” ujar Mardiyanto (55), warga sekitar yang pertama kali melihat korban.
Ia bersama seorang anggota TNI AL bernama Hariyanto (38) yang sedang bertugas di sekitar lokasi, segera mengevakuasi korban menggunakan ambulans milik Lanal Malang ke RSI Aisyiyah, Kota Malang.
MA mengalami luka serius di kepala dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif. Pada Kamis sore (29/5/2025), ia dirujuk ke RSUD Dr. Saiful Anwar untuk menjalani visum, CT scan, dan tindakan operasi.
Aparat gabungan dari Polsek Klojen, TNI, dan petugas RW setempat langsung melakukan koordinasi pasca kejadian. Penanganan awal kini ditangani Unit Intelkam Polsek Klojen. Pihak keluarga, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perwakilan sekolah telah dimintai keterangan untuk proses hukum lebih lanjut.
Namun di balik tragedi ini, muncul catatan kritis. Pihak sekolah, yang seharusnya proaktif mendampingi korban, justru diduga belum menemui pihak keluarga.
“Sampai sekarang kami belum diajak bertemu pihak sekolah, belum ada permintaan maaf, apalagi pembicaraan soal tanggung jawab,” ujar salah satu kerabat korban.
Kuat dugaan, pelaku pengeroyokan berasal dari sekolah lain yang memiliki persoalan pribadi dengan korban. Meski begitu, motif pasti masih dalam penyelidikan aparat.
Warga RW 01 Jalan Andalas mengaku resah. “Kami khawatir ini bukan kejadian terakhir kalau tidak segera ditindak. Sungai ini jadi jalur ramai anak sekolah, harus ada patroli,” tambah Mardiyanto.
Hingga berita ini diturunkan, kasus ini dalam penangganan Unit PPA Polresta Malang Kota dan petugas polisi masih memburu para pelaku yang identitasnya mulai terkuak lewat rekaman kamera pengawas dan kesaksian warga.(mit)