Sudutkota.id – Rasa duka di tengah krisis ekonomi dan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus menghantam masyarakat Indonesia, tak menyurutkan semangat gotong royong kader-kader PDI Perjuangan di Kota Malang.
Di momen Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, mereka menyembelih delapan ekor sapi untuk dibagikan kepada warga. Khususnya mereka yang paling terdampak tekanan hidup pasca-pandemi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Ryandiana Kartika, menyampaikan bahwa pembagian hewan kurban ini merupakan agenda rutin partai yang setiap tahun digerakkan hingga ke tingkat akar rumput.
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar ritual ibadah, melainkan bentuk nyata kepedulian sosial dalam situasi bangsa yang penuh keprihatinan.
“Setiap Idul Adha, kami dari DPC PDI Perjuangan Kota Malang, bersama seluruh struktur partai mulai dari DPC, fraksi, PAC, ranting, anak ranting hingga sayap partai, bergerak bersama. Tahun ini kami sembelih delapan ekor sapi. Sebagian sudah kami distribusikan ke musala-musala mitra kami semalam,” ujarnya, Kamis (6/6/2025).
Menurut Made, enam sapi telah disalurkan ke enam musala yang sebelumnya mengajukan kerja sama. Sementara dua sapi lainnya akan dibagikan untuk internal partai dan masyarakat di lingkungan basis partai.
“Tahun lalu, dengan tujuh ekor sapi kami bisa membagikan 3.000 paket daging. Tahun ini, insyaallah kami bisa sampai 3.500 paket. Dari jumlah itu, 1.000 paket akan kami fokuskan untuk warga yang paling membutuhkan,” jelasnya.
Distribusi daging kurban ini, lanjut Made, tidak hanya ditujukan ke basis pemilih atau pendukung, tetapi kepada siapa pun yang saat ini sedang bergulat dengan tekanan ekonomi.
“Kita semua sedang menyaksikan dan merasakan langsung dampak krisis. Banyak warga menjadi korban PHK, sektor pariwisata dan media yang lumpuh, dan ekonomi keluarga yang makin berat. Maka Idul Adha tahun ini kami maknai sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas, untuk berbagi dan membangun kembali semangat gotong royong,” tegasnya.
Made menegaskan bahwa gotong royong bukan sekadar slogan, tapi harus diwujudkan dalam tindakan konkret. “Di tengah segala keprihatinan ini, kita jangan sampai kehilangan rasa kemanusiaan dan semangat kebersamaan. Inilah esensi pengorbanan, semangat kurban yang sesungguhnya,” katanya.
Dengan gerakan ini, DPC PDI Perjuangan Kota Malang berharap masyarakat bisa sedikit terbantu, dan semangat saling menguatkan antarwarga terus tumbuh meski dalam keterbatasan. “Semoga ini bukan hanya sekadar membagikan daging. Tapi benar-benar menjadi wujud kasih dan empati kepada sesama,” tutup Made.(mit)