Sudutkota.id – Sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX/2025, Kota Malang menunjukkan taji sebagai salah satu kekuatan utama olahraga di Jawa Timur. Hingga Jumat sore (4/7/2025), Kontingen Kota Malang berhasil mengumpulkan 115 medali emas, menorehkan rekor baru dan menempatkan diri di posisi dua besar klasemen sementara.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengaku sangat bangga dengan pencapaian para atlet. Ia menilai, perolehan ini merupakan buah dari kerja keras, strategi pembinaan yang terarah, serta semangat luar biasa para atlet.
“Terima kasih, hari ini menjadi momentum luar biasa. Menjelang akhir gelaran Porprov, kita masih terus menambah pundi-pundi emas. Dari pengamatan langsung saya di venue atletik, hari ini saja kita dapat tambahan dua emas, satu perak, dan satu perunggu. Total medali emas kita sudah mencapai 115. Ini jelas merupakan pencapaian terbaik sepanjang sejarah Porprov bagi Kota Malang,” ujar Baihaqi.
Baihaqi menambahkan, raihan 115 emas melampaui capaian di Porprov sebelumnya di Sidoarjo tahun 2022, di mana Kota Malang meraih 97 emas dan menempati peringkat ketiga. Kini, sebagai tuan rumah, Kota Malang mampu menyalip banyak daerah pesaing dan hanya bersaing ketat dengan Kota Surabaya di posisi teratas.
“Kalau kita lihat data Porprov, hanya Kota Surabaya yang secara konsisten ada di puncak klasemen. Kota lain belum pernah mencapai angka 100 lebih. Tapi hari ini kita buktikan, Kota Malang bisa,” ungkapnya dengan antusias.
Menurutnya, capaian ini tak lepas dari peran banyak pihak, termasuk KONI Kota Malang, para pelatih, orang tua atlet, serta seluruh elemen masyarakat yang memberikan dukungan penuh.
Namun di balik keberhasilan itu, Baihaqi juga mencatat sejumlah hal yang harus dievaluasi untuk perbaikan ke depan. Salah satunya adalah soal fasilitas dan infrastruktur olahraga, khususnya untuk cabang atletik.
“Cabang atletik memiliki 46 nomor lomba dan menjadi penyumbang medali strategis. Tapi kita masih belum punya lintasan lari yang benar-benar sesuai standar. Ini harus jadi perhatian bersama. Sangat disayangkan kalau potensi atletik kita tidak ditopang oleh fasilitas yang memadai,” tegasnya.
Selain atletik, cabor seperti catur, dayung, dan senam juga disebut sebagai pendulang medali yang melebihi target awal. Baihaqi menyebut, peningkatan prestasi juga terjadi di beberapa cabor baru yang sebelumnya kurang menonjol.
“Catur tahun ini luar biasa, melampaui prediksi. Lalu cabang olahraga air juga menunjukkan perkembangan. Ini artinya pembinaan kita sudah mulai menunjukkan hasil. Tapi tentu semua itu harus dibarengi dengan keberlanjutan, jangan berhenti setelah Porprov ini selesai,” tambahnya.
Porprov Jatim IX/2025 sendiri akan resmi ditutup pada Sabtu (5/7) besok. Kota Malang menargetkan tambahan medali emas dari beberapa laga final yang masih tersisa, terutama dari cabang bela diri dan permainan.
“InsyaAllah, masih ada peluang menambah emas besok. Tapi apa pun hasil akhirnya, kita bangga. Ini buah dari cinta, semangat, dan kebanggaan pada Kota Malang. Aku cinta kamu, aku bangga padamu, Kota Malang!” pungkas Baihaqi penuh semangat.(mit)