Daerah

Cegah Pohon Tumbang, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Lebih Sigap Hadapi Cuaca Ekstrem

14
×

Cegah Pohon Tumbang, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Lebih Sigap Hadapi Cuaca Ekstrem

Share this article
Cegah Pohon Tumbang, DPRD Kota Malang Desak Pemkot Lebih Sigap Hadapi Cuaca Ekstrem
EVAKUASI: Petugas DLH Kota Malang dibantu relawan BPBD mengevakuasi batang pohon tumbang di kawasan Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Derasnya hujan disertai angin kencang yang mengguyur Kota Malang pada akhir pekan kemarin, memunculkan sejumlah peristiwa pohon tumbang di berbagai wilayah. Sedikitnya 14 titik dilaporkan terdampak cuaca ekstrem tersebut

Di antara kawasan yang terdampak yakni, Gadang, Jalan Mayjend Sungkono Bumiayu, Kelurahan Ksatrian, dan beberapa lokasi lainnya. Sejumlah kendaraan rusak tertimpa pohon, sementara beberapa warga mengalami luka ringan.

Menanggapi hal ini, DPRD Kota Malang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Malang lebih sigap dalam menanggulangi dampak cuaca ekstrem yang belakangan kian sering terjadi.

Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menegaskan pentingnya langkah pencegahan yang bersifat rutin dan terencana, bukan sekadar menunggu laporan warga.

“Saya merekomendasikan agar pemangkasan atau pemotongan pohon tidak berdasarkan aduan masyarakat. Harus menjadi kegiatan rutin. Kalau sudah menyangkut keselamatan jiwa, tidak bisa diganti dengan apapun,” tegas Amithya, Selasa (4/11/2025).

Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang perlu meningkatkan intensitas pemangkasan ranting dan peremajaan pohon di titik-titik rawan. Pemanfaatan data usia dan kondisi pohon juga dinilai penting agar langkah penanganan lebih cepat dan tepat.

“Kalau ada pohon yang sudah lapuk dan berpotensi tumbang, segera ditebang. Kalau masih sehat tapi terlalu rimbun, langsung dipangkas. Jangan menunggu laporan, karena jumlah petugas dan armada kita terbatas,” ujarnya.

Amithya juga mendorong DLH untuk memperkuat koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan. Setiap wilayah disebut sudah dibekali sarana prasarana penanggulangan bencana, termasuk sensor pendeteksi kondisi pohon, yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memantau potensi bahaya lebih awal.

Selain itu, DPRD menilai Pemkot tidak cukup hanya mengeluarkan informasi peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem. Langkah nyata di lapangan menjadi kunci utama agar kejadian serupa tidak terus menimbulkan kerugian bahkan korban jiwa.

“Informasi cuaca itu penting, tapi tindakan di lapangan jauh lebih penting. Kita tidak ingin insiden pohon tumbang seperti di Gadang, Mayjend Sungkono Bumiayu, atau Ksatrian terus berulang setiap musim hujan,” tandasnya.

Cuaca ekstrem di wilayah Kota Malang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Karena itu, DPRD meminta Pemkot memastikan kesiapsiagaan petugas, memperkuat armada penanganan darurat, serta memperbanyak kegiatan mitigasi di lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *