Daerah

Bawa Bom Molotov Usai Pulang Kerja, Pemuda Karangploso Diamankan Warga Malang

63
×

Bawa Bom Molotov Usai Pulang Kerja, Pemuda Karangploso Diamankan Warga Malang

Share this article
Seorang pemuda asal Karangploso, Kabupaten Malang, ditangkap warga usai kedapatan membawa bom molotov di sekitar Balaikota dan Gedung DPRD, Senin (1/9/2025) malam.
Pemuda berinisial YD (21) asal Desa Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang, saat diamankan di Pos Satpol-PP Balai Kota Malang karena kedapatan membawa bom molotov.

Sudutkota.id – Seorang pemuda asal Karangploso, Kabupaten Malang, ditangkap warga usai kedapatan membawa bom molotov di sekitar Balaikota dan Gedung DPRD, Senin (1/9/2025) malam.

Pemuda berinisial YD (21) itu diduga baru pulang kerja dari kawasan pertokoan Pasar Besar sebelum akhirnya diamankan dan diserahkan ke polisi.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB ketika sejumlah warga tengah berjaga di sekitar Gedung DPRD Kota Malang. Mereka mencurigai tiga pemuda yang melintas menggunakan sepeda motor. Dari ketiganya, dua berhasil kabur, sementara YD tertangkap setelah botol berisi bensin dengan sumbu terjatuh dari motornya.

Anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi PDI Perjuangan, Harvard Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, warga yang berjaga mendapati barang bukti yang diduga kuat bom molotov.

“Di depan kantor DPRD ada satu pemuda yang diduga membawa bom molotov. Kronologinya, masyarakat yang berjaga menemukan tiga orang, dua di antaranya lari, satu berhasil diamankan. Dari barang bukti yang ditemukan, botol berisi bensin dengan sumbu ini memang mengarah pada bom molotov,” jelas Harvard kepada wartawan, Selasa (2/9/2025)

Baca Juga :  Demi Optimalkan PAD, DPRD Kota Malang Usulkan Pihak Ketiga untuk Pengelolaan Lapangan Olahraga

Menurut Harvard, botol tersebut sempat mengeluarkan letupan kecil saat terjatuh. Bagian atas botol terlihat hangus terbakar pada sumbunya, menandakan benda itu siap dipakai. Kondisi tersebut sempat memicu kemarahan warga karena dikhawatirkan akan dilemparkan ke obyek vital di sekitar Balaikota.

“Botol itu sempat terjatuh, ada sumbunya, dan terlihat bekas terbakar. Kabarnya sempat meletup karena isinya bensin pertalite. Untung belum sempat dilemparkan, kalau tidak situasinya bisa jauh lebih berbahaya,” tambahnya.

Harvard juga menegaskan, pemuda yang ditangkap itu bukan mahasiswa. Dari keterangan sementara, YD diduga bekerja di sekitar pertokoan Pasar Besar dan membawa bom molotov tersebut saat dalam perjalanan pulang.

Baca Juga :  16 Atlet Kota Batu Siap Bertanding di PON XXI Aceh-Sumut 2024

“Kalau mahasiswa atau bukan, ternyata bukan. Dari keterangan awal, anak ini diduga kerja di pertokoan sekitar Pasar Besar. Jadi perlu didalami lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengetahui motif sebenarnya,” ungkap Harvard.

Untuk menghindari amukan massa, YD segera diamankan ke Pos Satpol PP Balaikota Malang sebelum akhirnya diserahkan ke Mako Polresta Malang Kota. Polisi kini mendalami motif YD serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

“Identitas detail sedang dipelajari kepolisian. Harapan kami bisa segera terungkap jaringan atau motifnya. Yang penting sekarang situasi tetap kondusif, dan masyarakat jangan terprovokasi,” pungkas Harvard. (mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *