Sudutkota.id – Program Angkutan Pelajar (APEL) Gratis yang selama ini meringankan biaya transportasi siswa di Kota Batu resmi dihentikan sementara. Kebijakan ini diambil Pemerintah Kota Batu karena keterbatasan anggaran pada Tahun 2025.
Penghentian layanan tersebut mulai berlaku pada 18 Desember 2025 dan telah disosialisasikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu kepada sekolah-sekolah, pengemudi angkot, hingga koperasi angkutan. Informasi serupa juga diumumkan melalui media sosial resmi Dishub.
Dalam pengumumannya, Dishub menyampaikan bahwa operasional armada APEL Gratis dihentikan sementara menunggu kesiapan anggaran berikutnya. Orang tua siswa, pelajar, pihak sekolah, serta pengemudi diminta menyesuaikan kebijakan tersebut.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Batu, Hari Juni Susanto, menegaskan bahwa meski layanan gratis dihentikan, angkot yang sebelumnya terintegrasi program APEL tetap beroperasi seperti biasa. Namun, pelajar yang menggunakan jasa angkutan umum kembali dikenai tarif reguler.
“Program ini akan kami lanjutkan kembali pada 2026. Saat ini anggaran 2025 sudah tidak memungkinkan,” ujarnya, Rabu (17/12/2025).
Selain faktor anggaran, penghentian sementara APEL Gratis juga bertepatan dengan masa libur panjang sekolah, sehingga dinilai tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar secara signifikan.
“Intinya, program APEL Gratis bukan dihentikan permanen, melainkan hanya jeda sementara. Layanan ini direncanakan kembali beroperasi penuh pada Tahun Anggaran 2026, seiring penataan ulang pembiayaan transportasi publik bagi pelajar,” katanya.
Sementara itu, Ketua Jalur Batu-Landungsari sekaligus pengurus Aliansi Pengemudi Mobil Penumpang Umum (APMPU) Kota Batu, Aro Sujarwo, menyebut tarif yang dikenakan kepada pelajar berkisar Rp2.500 hingga Rp3.000 per sekali perjalanan tarif lama sebelum program APEL Gratis berjalan.
“Dishub sudah melakukan sosialisasi. Selama belum ada kontrak baru, tarif kembali ke tarif reguler,” tuturnya.




















