Polisi Ungkap Motif Pelaku Penganiayaan di Makam Mbah Kandank Dampit, Tuduh Korban Curi Motor

- Advertisement -

Sudutkota.id – Motif penganiayaan yang dilakukan Mariono (58), pria Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang terhadap tetangganya bernama Satip (63) hingga meninggal dunia saat nyekar di makam leluhur, pada Minggu (28/4/2024) lalu akhirnya terungkap.

Kepada polisi, Mariono mengaku kesal terhadap korban lantaran ia mengira korban telah mencuri motor milik anaknya.

“Penganiayaan ini berawal dari pelaku menuduh korban telah mencuri motor milik anaknya, hingga akhirnya terjadi cekcok,” kata Kapolsek Dampit, AKP Bagus Wijayanarko kepada awak media, Senin (29/4/2024).

Bagus juga membeberkan kronologi penganiayaan tersebut. Berawal pada Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 16.50 WIB, pelaku datang ke Makam Mbah Kandank yang terletak di Dusun Sentong, Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Sesampainya di TKP pelaku bertemu dengan korban kemudian pelaku bertanya kepada korban mengenai keberadaan sepeda motor milik anaknya yang dituduhkan telah dicuri korban.

“Namun korban mengelak tidak pernah mengambil sepeda motor milik anak pelaku. Hingga akhirnya terjadi cekcok antara korban dan pelaku,” ungkapnya.

Saat terlibat cekcok, kata Bagus, korban mengambil balok kayu ukuran 4×6 dengan panjang 97 cm di sekitar TKP namun berhasil direbut oleh pelaku dan kayu tersebut dipukulkan kepada korban berkali-kali di bagian kepala korban.

“Hingga akhirnya korban terkapar dan bersimbah darah, lalu pelaku pergi meninggalkan TKP menuju Simpang Empat Lambangkuning, Desa Majangtengah,” jelasnya.

Sesampai di Simpang Empat, pelaku mengumumkan bahwa telah memukuli korban di Makam Mbah Kandank hingga tewas.

Beberapa saksi yang mendengar pernyataan pelaku, lalu mengecek ke lokasi mengetahui korban dalam keadaan terkapar bersimbah darah.

“Lalu korban oleh perangkat desa setempat serta pihak keluarga dilarikan ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen untuk mendapatkan perawatan, namun sekitar pukul 23.30.WIB, korban meninggal dunia,” beber Bagus.

Reskrim Polsek Dampit yang malam itu mendapatkan laporan, langsung bergerak dan mengamankan pelaku saat bersembunyi di dalam rumah saudaranya di Dusun Lambang Kuning, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit.

“Jenasah korban dievakuasi ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk dilakukan otopsi,” tandasnya,”

Polisi juga mengungkapkan, pelaku merupakan residivis dengan kasus yang sama. Pelaku baru satu tahun keluar dari penjara akibat melakukan penusukan terhadap tetangganya.

Menurut keterangan anak korban, pelaku pada 2021 lalu, juga pernah melakukan pembacokan di bagian kepala korban hingga korban harus mendapatkan 16 jahitan di kepalanya. (Mt)

Baca Juga ..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Share post:

Subscribe

Populer

Berita Lainya
Related

Gelar Aksi di Bawaslu Kota Malang, Puluhan Mahasiswa Serukan Tolak Politik Uang dan Tuntut Aparat Netral

Sudutkota.id - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam 'Koalisi Rakyat...

Demi Capai Target PAD 2025, Pj Wali Kota Malang Instruksikan Perangkat Daerah Optimalan Potensi Pendapatan

Sudutkota.id- Demi mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2025,...

Ketua MWC NU Pagak Malang Alami Pembegalan dengan Pembacokan, Namun Tak Ditemukan Luka

Sudutkota.id- Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Pagak sekaligus pengasuh...

Dua Orang Tersangka Pungli di Pantai Selok Banyu Meneng Malang Diamankan Polres Malang

Sudutkota.id- Dua tersangka bernama Muhammad Zainul Afkar (53) dan...