Sudutkota.id- Hujan deras yang mengguyur Lumajang dan daerah sekitar lereng Gunung Semeru pada Kamis (18/4) mengakibatkan banjir lahar dingin di Desa Sumberwuluh dan Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, serta tanah longsor di Desa Sruti, Kecamatan Pronojiwo.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno mengatakan, banjir lahar dingin tersebut akibat hujan lebat baru diketahui pada pukul 19.30 WIB, Kamis malam (18/4) .
“Terjadi hujan lebat yang mengakibatkan TMA (Tinggi Muka Air) pada DAS (Daerah Aliran Sungai) Regoyo naik dan meluap ke area pemukiman warga,” ujar Satrio kepada awak media.
Getaran banjir yang menyentuh 40 mm, menjadi kewaspadaan bagi warga di bantaran sungai. Sejumlah warga yang berada di lokasi pinggir tanggul pun mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Sebagian warga sudah mengungsi dan kita masih terus waspada, takutnya air semakin membesar dan masuk ke pemukiman warga,” jelasnya.
Berdasarkan laporan dari warga yang masuk di kantor BPBD Lumajang, bajir lahar dingin juga menyebabkan sebuah jembatan penghubung dua desa terputus.
“Jembatan itu jembatan Kloposawit, yang merupakan penghubung antara Desa Tumpeng dan Desa Kloposawit Kecamatan Candipuro Lumajang,” sambung Satrio.
Jembatan tersebut sejatinya pernah dibangun kembali setelah terputus karena sempat diterjang banjir lahar pada tahun 2023 lalu.
Masih menurut Satrio, TRC PB BPBD Provinsi Jatim saat ini berangkat menuju Kabupaten Lumajang guna melakukan assessment serta membantu percepatan penanganan banjir di Kecamatan Candipuro.
“Masih belum bisa diperkirakan jumlah pengungsi karena air terus membesar, dan hujan masih belum berhenti. Namun, kami tetap akan melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di sekitar aliran sungai” terang Satrio.
Sementara itu, longsor yang terjadi di Kecamatan Pronojiwo mengakibatkan satu rumah warga tertimpa longsor dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia .
“Satu rumah warga di Desa Sruti, Kecamatan Pronojiwo tertimpa longsor hingga satu orang penghuni rumah meninggal dunia akibat tertimbun longsor,” sambung Satrio .
Ditempat terpisah, petugas dari kepolisian dan koramil Candipuro berjaga-jaga terhadap situasi karena ada kurang lebih dua titik longsor di Candipuro.
“Kami menghimbau kepada pengguna jalan yang bertujuan ke Arah Malang agar putar balik lewat Probolinggo, baik dari Jember maupun dari Lumajang atau bisa beristirahat sejenak sambil menunggu proses evakuasi, demikian yang bisa kami laporkan dari gerbang tol Kecamatan Candi Purwo,” pungkas Arief anggota Polsek Candipuro Lumajang. (Mt)
