Sudutkota.id – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, pada Kamis (4/12/2025) sore, menyebabkan tanah longsor di Dusun Kedung, Desa Giripurno, RT 70 RW 10.
Peristiwa yang terjadi, Jumat dini hari (5/12/2025) sekitar pukul 04.30 WIB itu, membuat dapur rumah milik Hartono rusak berat setelah tertimpa material tebing setinggi empat meter.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan intensitas tinggi mulai mengguyur wilayah Giripurno sejak pukul 14.30 WIB.
Kondisi geografis lokasi yang berada di area lereng ditambah kontur tanah yang sudah jenuh air membuat tebing di belakang rumah korban tidak mampu menahan tekanan air.
Hingga akhirnya material tanah selebar sekitar 2,5 meter dan panjang 13 meter ambruk dan menimpa bagian dapur.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Seluruh penghuni rumah diketahui telah berada di ruang tengah sehingga luapan material tanah tidak sampai menimbulkan korban.
Meski demikian, kerusakan pada bagian dapur cukup parah. Peralatan memasak, dinding belakang, serta sebagian atap rumah ikut tertimpa material longsoran.
Setelah menerima laporan dari warga, Babinsa Koramil 0818-33/Bumiaji segera mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan awal.
Babinsa kemudian melaporkan situasi kepada Danramil dan mengoordinasikan penanganan bersama perangkat Desa Giripurno, Polsek Bumiaji, BPBD Kota Batu, serta unsur Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB).
Tak lama berselang, personel gabungan dari Koramil Bumiaji, BPBD Kota Batu, perangkat desa, dan warga sekitar melakukan pembersihan manual terhadap material tanah yang menutup dapur.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah kerusakan susulan, mengingat cuaca di wilayah Bumiaji masih berpotensi hujan.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Suwoko, menyampaikan bahwa tim telah melakukan assessment dan pemetaan risiko di sekitar lokasi.
“Tim BPBD sudah berada di lapangan sejak pagi. Kami melakukan pendataan, mengecek struktur rumah, dan membersihkan material longsor. Kondisi tanah di wilayah Giripurno cukup labil sehingga warga di sekitar tebing harus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi intensitas hujan diprediksi meningkat,” ujarnya.
BPBD juga mengimbau warga yang tinggal di wilayah dengan kontur miring atau dekat tebing agar mengantisipasi potensi longsor dengan memastikan aliran air tidak tersumbat dan segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah.
Hingga siang hari, proses pembersihan masih berlanjut. Situasi di lapangan terpantau aman dan tidak ditemukan tanda-tanda longsor lanjutan, namun petugas tetap berjaga guna mengantisipasi cuaca buruk.




















