Daerah

Bapenda Kota Malang Optimis Bisa Capai Target PAD 2025 Sebesar Rp 863 M

13
×

Bapenda Kota Malang Optimis Bisa Capai Target PAD 2025 Sebesar Rp 863 M

Share this article
Bapenda Kota Malang Optimis Bisa Capai Target PAD 2025 Sebesar Rp 863 M
Kepala Bapenda Kota Malang, Dr. Handi Priyanto AP MSi.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.idBadan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang menegaskan optimisme tinggi dalam memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2025 yang naik menjadi Rp 863,5 Miliar.

Kepala Bapenda Kota Malang, Dr. Handi Priyanto AP MSi, menyebut capaian pendapatan per November 2025 ini membuat pihaknya cukup percaya diri.

“Kami optimis target akan tercapai 100 persen,” ujar Handi, Selasa (25/11/2025). Ia menegaskan bahwa seluruh bidang pemungutan saat ini sudah berada pada ritme maksimal dan dipantau ketat menjelang masuk akhir tahun.

Menurut Handi, realisasi PAD hingga 20 November 2025 telah mencapai Rp 793,57 Miliar atau 91,9 persen. Artinya, Bapenda tinggal mengejar Rp 69,9 Miliar dalam sisa waktu sekitar satu bulan.

“Capaian ini menjadi dasar keyakinan kami bahwa target bisa diselesaikan tepat waktu,” tambahnya..

Handi juga mengakui bahwa kenaikan target dari Rp 846,06 Miliar menjadi Rp 863,5 Miliar bukan hal kecil. Namun ia menilai peningkatan tersebut sejalan dengan tren peningkatan kepatuhan wajib pajak dan penguatan pemungutan di beberapa sektor.

Meski begitu, kalangan pemerhati kebijakan publik menilai optimisme saja tidak cukup. Kenaikan target harus diikuti dengan peningkatan kualitas layanan, transparansi, dan penguatan pengawasan. Publik berharap Bapenda tidak terjebak pola “kejar angka,” tetapi memastikan data yang dicatat benar-benar akurat dan bebas manipulasi.

Sejumlah sektor pajak menjadi penopang utama optimisme Handi. Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Jasa Parkir telah melampaui target, yakni Rp 5,01 Miliar dari Rp 5 Miliar (100,2 persen).

Beberapa sektor lain juga sudah mendekati 97 persen, seperti: PBJT Kesenian dan Hiburan – 96,7 persen. PBJT Tenaga Listrik – 96,6 persen. Pajak Air Tanah – 96,1 persen.

Handi menegaskan bahwa pengawasan lapangan dan penguatan digitalisasi pemungutan terus dilakukan agar semua sektor tetap stabil hingga akhir tahun.

Di tengah meningkatnya angka PAD, publik berharap Bapenda tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga membenahi proses. Pendataan ulang wajib pajak, pengetatan pengawasan reklame, dan transparansi data disebut sebagai bagian penting dari reformasi pendapatan daerah.

Menjelang tutup tahun, Bapenda masih harus memastikan seluruh sektor bergerak simultan dan tidak ada potensi bocor yang luput dari pemantauan.

“Target boleh besar, tapi yang paling penting adalah kualitas pengelolaan pendapatannya,” ucap Handi menutup penjelasannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *