Sudutkota.id – Keselamatan pejalan kaki menjadi sorotan utama dalam Operasi Zebra Semeru 2025 di Kabupaten Malang. Satlantas Polres Malang mempertegas komitmen untuk memberikan ruang aman bagi pengguna jalan paling rentan tersebut.
“Pejalan kaki harus benar-benar mendapatkan prioritas keselamatan,” ujar AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska.
Upaya pengamanan dilakukan karena masih tingginya potensi kecelakaan yang melibatkan pedestrian di sejumlah wilayah. Satlantas menilai titik keramaian seperti pasar, sekolah, dan halte merupakan lokasi rawan yang memerlukan pengawasan ekstra.
“Titik-titik itu harus ditata agar tidak memicu kecelakaan,” tegas AKP Chelvin.
Dalam operasi tahun ini, petugas memfokuskan penindakan terhadap perilaku berkendara yang mengancam keselamatan pejalan kaki. Pelanggaran seperti tidak memberi prioritas di zebra cross, melawan arus, hingga kebut-kebutan di kawasan padat menjadi sasaran utama.
“Pelanggaran yang membahayakan pedestrian tidak bisa dibiarkan,” kata AKP Chelvin.
Meski humanis, pendekatan penindakan tetap dilakukan secara tegas bagi pelanggar berat. Satlantas menegaskan bahwa keselamatan publik tidak boleh dinegosiasikan, terutama bagi wilayah dengan mobilitas padat.
“Kami tetap mengedepankan edukasi, tetapi pelanggaran fatal tetap kami tindak,” jelas AKP Chelvin.
Data kecelakaan lalu lintas dari awal tahun hingga pertengahan November 2025 menunjukkan fakta memprihatinkan. Sebanyak 723 kejadian tercatat, dengan 141 korban meninggal dunia. Sebagian di antaranya merupakan pejalan kaki.
“Angka itu cukup tinggi dan menjadi alasan kami memperkuat pencegahan,” terang AKP Chelvin.
Selain penertiban, Satlantas juga menggencarkan sosialisasi agar pengendara lebih menghargai hak pejalan kaki. Edukasi dilakukan ke sekolah-sekolah dan komunitas pengguna jalan untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas.
“Semua pengendara wajib menghormati ruang pedestrian,” ujar AKP Chelvin.
Satlantas Polres Malang berharap Operasi Zebra Semeru 2025 dapat menekan angka kecelakaan serta menciptakan lingkungan jalan yang lebih selamat. Kesadaran seluruh warga dinilai sebagai kunci keberhasilan upaya tersebut.
“Kalau semua patuh, keselamatan bersama pasti terwujud,” tutup AKP Chelvin.




















