Daerah

Pelatihan Public Speaking di Ijen Suites: Pemkot Malang Ingin Komunikasi Warga Lebih Bernilai dan Beretika

32
×

Pelatihan Public Speaking di Ijen Suites: Pemkot Malang Ingin Komunikasi Warga Lebih Bernilai dan Beretika

Share this article
Pelatihan Public Speaking di Ijen Suites: Pemkot Malang Ingin Komunikasi Warga Lebih Bernilai dan Beretika
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Kepala Diskominfo Kota Malang M. Nur Widianto berfoto bersama para peserta pelatihan public speaking di Hotel Ijen Suites, Selasa (18/11/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus memperkuat literasi komunikasi di tingkat masyarakat melalui pelatihan public speaking yang digelar di Hotel Ijen Suites, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Selasa (18/11/2025).

Pelatihan ini diikuti 148 peserta dari berbagai organisasi perempuan, keagamaan, kepemudaan, serta unsur warga dari lima kecamatan di Kota Malang.

Kegiatan ini merupakan realisasi dari pokok-pokok pikiran (pokir) beberapa anggota DPRD Kota Malang, yang kemudian diakomodasi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menegaskan pentingnya komunikasi publik yang beretika agar pesan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Ia menyebut kegiatan ini sebagai salah satu kebutuhan nyata warga.

“Antusias sekali, karena ini memang yang diinginkan masyarakat. Komunikasi publik itu pembuka jalan. Jika tidak baik, kita harus evaluasi. Ada etikanya supaya sesuatu yang disampaikan bisa diterima,” ujarnya.

Ia berharap para peserta memahami teknik komunikasi publik yang benar, sekaligus mampu memetik manfaat sosial dari jaringan yang terbentuk selama pelatihan.

“Peserta pasti akan dapat nilai positif, dapat jaringan, dapat persaudaraan. Ikutilah dengan baik karena ini kesempatan yang tidak mudah, apalagi gratis. Kalau komunikasi publiknya baik, teman banyak, dan insyaAllah rezeki juga ikut banyak,” tambahnya.

Kepala Diskominfo Kota Malang, M. Nur Widianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil aspirasi sejumlah anggota dewan, seperti Agus Ware, Rimsa, Made, dan Agus Kemain.

“Jumlah pesertanya 148. Dari organisasi perempuan, organisasi keagamaan, kepemudaan, dan unsur warga lima kecamatan,” jelasnya.

Materi yang disampaikan disesuaikan dengan tema komunikasi publik dan public speaking yang diusulkan masyarakat.

Nur menegaskan bahwa syarat utama peserta adalah harus warga Kota Malang, agar dampaknya tepat sasaran.

Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga diharapkan mendorong peserta menerapkan dan menyebarkan ilmu tersebut.

“Yang penting ilmu ini benar-benar diterapkan, bahkan bisa ditularkan ke lingkungannya. Komunikasi yang disampaikan harus memberi makna positif dan menginspirasi,” kata Nur.

Diskominfo juga tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan berlanjut melalui berbagai jalur perencanaan, mulai dari musrenbang hingga pokir.

“Masih banyak pintu usulan. Bisa lewat musrenbang tematik, kewilayahan, atau pokir. Yang jelas kegiatan seperti ini akan terus kami dukung jika memberi kemanfaatan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *