Sudutkota.id – Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, bakal menjadi titik penting pengembangan pertanian modern di Kota Batu. Pemerintah Kota (Pemkot) Batu tengah menyiapkan pembangunan Laboratorium Pertanian yang akan difungsikan sebagai pusat pembibitan hortikultura unggul berbasis pemberdayaan masyarakat desa.
Laboratorium ini tak sekadar bangunan fasilitas, tapi bagian dari upaya besar Pemkot Batu untuk mendorong kemandirian petani. Dari tempat inilah, nantinya bibit hortikultura unggul diharapkan tumbuh dan menjadi pasokan utama bagi wilayah Malang Raya hingga Jawa Timur.
Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menyampaikan laboratorium pertanian ini akan dibangun di atas tanah milik desa dan menjadi pusat pembibitan hortikultura unggul.
“Ke depan petani tak perlu lagi membeli bibit dari luar daerah. Bahkan, Sumber Brantas bisa jadi pemasok bibit untuk wilayah Jawa Timur,” ujar Heli, Kamis (6/11/2025).
Selain soal laboratorium, Heli menekankan pentingnya koperasi desa sebagai fondasi ekonomi masyarakat. Koperasi, kata dia, bukan hanya wadah simpan pinjam, tapi juga penggerak utama ekonomi desa agar perputaran uang tetap bertahan di tingkat lokal.
“Pemerintah Kota Batu mendukung penuh penguatan koperasi desa. Dengan pengelolaan yang baik, manfaat ekonomi bisa dirasakan langsung oleh warga,” katanya.
Heli juga mendorong KDMP untuk memperkuat kolaborasi dengan COOSAE, agar sistem pemasaran hasil pertanian lebih efisien dan menguntungkan bagi petani.
“Langkah ini diharapkan dapat menjaga harga hasil panen dan memutus ketergantungan terhadap tengkulak,” katanya.
Pembangunan laboratorium pertanian dan penguatan koperasi desa menjadi dua strategi besar Pemkot Batu untuk memperkokoh kemandirian ekonomi berbasis pertanian.
“Saya optimis dengan dukungan ilmiah dan kelembagaan yang solid, Kota Batu diproyeksikan tumbuh sebagai sentra hortikultura unggul sekaligus model ekonomi desa mandiri di Malang Raya,” tutupnya.




















