Daerah

Alun-Alun Merdeka Disulap Jadi Taman Keluarga, DLH Pastikan Pohon Tak Ditebang

15
×

Alun-Alun Merdeka Disulap Jadi Taman Keluarga, DLH Pastikan Pohon Tak Ditebang

Share this article
Alun-Alun Merdeka Disulap Jadi Taman Keluarga, DLH Pastikan Pohon Tak Ditebang
Wali Kota Malang bersama tim dari DLH dan Bank Jatim saat meninjau progres revitalisasi Alun-Alun Merdeka dan melihat detail gambar perencanaan pembangunan, Kamis (30/10/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Wajah Alun-Alun Merdeka Kota Malang bakal berubah total. Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Bank Jatim tengah mempercepat proses revitalisasi yang sudah dimulai sejak 6 Oktober 2025. Targetnya, ikon kebanggaan warga Malang itu rampung dan bisa dinikmati masyarakat pada awal 2026 mendatang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kota Malang, Raymond, menyampaikan bahwa proyek revitalisasi ini merupakan bentuk sinergi antara Pemkot dan pihak perbankan dalam menghadirkan ruang publik yang lebih nyaman dan ramah keluarga.

“Hari ini kami bersama pihak Bank Jatim meninjau langsung progres di lapangan. Kami ingin memastikan semua berjalan sesuai rencana. Sampai saat ini, progresnya sesuai dengan termin pertama yang sudah ditetapkan,” kata Raymond, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, pembenahan utama dilakukan pada tiga titik penting yakni area air mancur, taman utama alun-alun, dan playground atau taman bermain anak. Pengerjaan dua playground bahkan sudah memasuki tahap perataan tanah dan pembersihan area.

“Dua playground sudah dibersihkan dan diratakan. Setelah perataan, nanti akan dipasang lantai yang lebih aman dan kuat untuk aktivitas anak-anak. Jadi konsepnya tetap ramah keluarga dan estetis,” jelasnya.

Raymond memastikan tata letak Alun-Alun Merdeka tidak akan berubah secara signifikan. Area taman, jalur pedestrian, serta fasilitas publik tetap dipertahankan, hanya dilakukan penataan ulang agar lebih rapi, modern, dan ramah bagi semua usia.

“Kita tidak mengubah area besar, hanya memperbaiki bagian-bagian yang sudah mulai rusak. Termasuk area tempat duduk, taman, dan akses difabel tetap dipertahankan,” tambahnya.

Salah satu perhatian utama dalam proyek ini adalah keberadaan pohon-pohon besar di sekitar alun-alun. Raymond menegaskan bahwa Pemkot tidak melakukan penebangan, melainkan hanya pemangkasan cabang yang berisiko jatuh dan membahayakan pengunjung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *