Daerah

75 Ditilang, Ribuan Ditegur: Satlantas Polres Malang Gencarkan Edukasi dan Penindakan Lalu Lintas

56
×

75 Ditilang, Ribuan Ditegur: Satlantas Polres Malang Gencarkan Edukasi dan Penindakan Lalu Lintas

Share this article
75 Ditilang, Ribuan Ditegur: Satlantas Polres Malang Gencarkan Edukasi dan Penindakan Lalu Lintas
Satlantas Polres Malang melaksanakan Operasi Patuh Semeru 2025.(foto:dok.Humas Polres Malang)

Sudutkota.id – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang terus menunjukkan komitmennya dalam menegakkan aturan berlalu lintas di tengah masyarakat. Dalam sepuluh hari pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, ribuan pelanggar telah mendapat teguran, dan puluhan lainnya dikenai sanksi tegas.

“Penindakan ini kami lakukan demi keselamatan bersama di jalan raya,” ujar Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Chelvin, Kamis (24/7/2025).

Sebanyak 75 pelanggar ditindak dengan tilang elektronik, baik melalui sistem statis maupun mobile. Sementara itu, 4.107 pelanggar lainnya mendapat teguran karena melanggar aturan ringan namun berulang.

“Kami tidak semata-mata menilang, tetapi juga mengedepankan edukasi dalam setiap tindakan,” tegasnya.

Jenis pelanggaran yang ditemukan cukup beragam, mulai dari tidak memakai helm, tidak membawa SIM atau STNK, menerobos lampu merah, hingga kendaraan yang kelebihan muatan. Pelanggaran ini dinilai berpotensi tinggi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

“Kecelakaan seringkali diawali dari pelanggaran kecil yang diabaikan,” terang Chelvin.

Di samping penindakan, jajaran Satlantas aktif menggelar sosialisasi dan edukasi langsung kepada pengendara di sejumlah titik rawan kecelakaan. Kegiatan ini menyasar para pengguna jalan agar lebih memahami pentingnya keselamatan.

“Kami ingin menyentuh kesadaran masyarakat, bukan hanya menakut-nakuti dengan sanksi,” ujarnya.

Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar sejak 14 Juli dan akan berlangsung hingga 27 Juli, mengusung pendekatan tegas namun tetap humanis. Seluruh jajaran kepolisian lalu lintas di Jawa Timur terlibat dalam operasi serentak ini.

“Kami tetap mengedepankan pendekatan persuasif, selama pelanggaran tersebut tidak membahayakan jiwa,” tambahnya.

Melalui operasi ini, Polres Malang berharap tercipta budaya tertib berlalu lintas yang berkelanjutan, bukan hanya selama operasi berlangsung. Keselamatan, kata Chelvin, bukanlah tugas polisi semata, melainkan tanggung jawab seluruh pengguna jalan.

“Kami ajak masyarakat ikut menjadi pelopor keselamatan di jalan raya,” pungkas AKP Chelvin.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *