Sudutkota.id – Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Suryadi, S.Pd, M.M., menyampaikan keprihatinannya terkait masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 yang akan digelar di Kota Malang.
Menurut Suryadi, hingga saat ini informasi mengenai ajang olahraga bergengsi tersebut belum tersosialisasikan secara merata di tengah masyarakat. “Pengetahuan masyarakat baru sebatas pada lingkup cabang-cabang olahraga saja, saya kira. Oleh karena itu, kami memiliki beberapa rekomendasi,” ujarnya usai agenda kunjungan lapangan pada Jumat (9/5/2025).
Suryadi menekankan pentingnya penguatan sosialisasi agar seluruh komponen masyarakat bisa turut serta dan merasakan manfaat ekonomi dari pelaksanaan Porprov. “Kita sudah meluncurkan maskot Porprov, dan tentu kami berharap kegiatan ini tidak sekadar menjadikan Kota Malang sebagai tuan rumah, tetapi juga memberikan efek ekonomi bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mendorong agar pelaku UMKM, sektor perhotelan, dan masyarakat umum segera dilibatkan dalam berbagai perencanaan dan kegiatan Porprov. “Sosialisasi harus dilakukan secara masif. Penggunaan logo maskot jangan hanya terbatas pada seremoni peluncuran, tapi juga harus dipasang dan diperkenalkan kepada pelaku UMKM,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suryadi menyarankan agar logo maskot bisa dipasang di tiap UMKM unggulan dan produk-produknya dipamerkan di berbagai hotel. Ia mencontohkan produk seperti Bus Macito yang dinilai belum terlihat mengusung identitas Porprov sejauh ini.
“Kolaborasi antara masyarakat, pelaku usaha, dan sektor perhotelan harus diperkuat. Saat ini, beberapa hotel sudah mulai menerima pemesanan, tetapi kami melihat belum ada pemasangan logo maskot di hotel-hotel tersebut,” ungkapnya.
Komisi D DPRD Kota Malang, lanjut Suryadi, akan terus mendorong pemerintah daerah agar strategi promosi dan pemasaran Porprov lebih diperkuat. “Rekomendasi ini penting untuk diperhatikan bersama sebagai tindak lanjut dari hasil tinjauan kami terhadap kesiapan fasilitas yang ada di Kota Malang,” pungkasnya. (mit)