Pemerintahan

Wujudkan Pendidikan Inklusif, Pemkot Malang Serahkan Aset untuk Sekolah Rakyat

22
×

Wujudkan Pendidikan Inklusif, Pemkot Malang Serahkan Aset untuk Sekolah Rakyat

Share this article
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menandatangani perjanjian pinjam pakai aset daerah bersama Menteri Sosial RI untuk operasional Sekolah Rakyat, Kamis (10/7), di Jakarta. (Foto: Dok. Pemkot Malang)

Sudutkota.id – Pemerintah Kota Malang memperkuat komitmennya terhadap pendidikan inklusif dengan menyerahkan aset daerah untuk mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat. Langkah ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Barang Milik Daerah (BMD) antara Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, dan Menteri Sosial RI, Kamis (10/7/2025), di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial, Jakarta.

Aset yang dipinjamkan berupa tanah seluas 1.027 meter persegi dan bangunan 2.293 meter persegi di Jalan Raya Tlogowaru, Kota Malang. Fasilitas ini akan difungsikan sebagai lokasi Sekolah Rakyat, program pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang digagas Kementerian Sosial RI sebagai bagian dari program prioritas nasional.

Baca Juga :  Hari Kartini, Ketua DPRD Kota Malang Soroti Kasus Pelecehan Perempuan

“Ini bentuk keberpihakan kami pada hak dasar setiap anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkendala kondisi ekonomi,” ujar Wahyu Hidayat usai penandatanganan.

Ia menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan semangat pembangunan Kota Malang yang berfokus pada kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan. Penyerahan aset tersebut, kata Wahyu, juga merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan transformasi sosial.

Baca Juga :  Gubernur Jatim Ajak Insan Pers Wujudkan Pemilu Damai di HPN 2024

“Insyaallah pada 14 Juli nanti Sekolah Rakyat sudah bisa berjalan di Kota Malang. Semua persiapan sudah kami pastikan siap, mulai dari gedung, tenaga pengajar, hingga peserta didik,” tambahnya.

Program Sekolah Rakyat juga mendapat apresiasi dari Menteri Sosial karena kesiapan Kota Malang yang dinilai sangat baik. Wahyu berharap keberadaan sekolah ini tidak hanya menjadi solusi lokal, tapi juga menjadi contoh nasional dalam memperluas akses pendidikan berkualitas secara merata. (mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *