Sudutkota.id– Polinema berkolaborasi dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan workshop dengan tema ‘Workshop Sinergi Insinyur, Industri, dan Pendidikan Tinggi untuk Reindustrialisasi Indonesia yang Berdampak dan Berkelanjutan’ pada Senin (16/06/2025) di Graha Polinema.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Polinema, Ir. Supriatna Adhisuwignjo, S.T., M.T., menyampaikan bahwa sinergi antarpihak ini penting untuk memperkuat hilirisasi dan reindustrialisasi Indonesia
“Perguruan tinggi, terutama di bawah Ditjen Dikti Ristek, memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak SDM unggul dan menghadirkan solusi nyata bagi bangsa. Yang mana, bisa mendukung program-program industrialisasi dan hilirisasi yang mampu memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PII Pusat, Dr. Ir. Teguh Haryono, MBA, IPU, ACPE menyampaikan perlunya arah industrialisasi nasional jangka panjang yang melibatkan peran aktif insinyur dalam kebijakan teknis dan pembangunan infrastruktur.
“Kita perlu investasi besar dalam pendidikan teknik dan sains, menyatukan kurikulum teknik dengan kebutuhan industri nyata, serta mendorong insinyur muda untuk terus melakukan riset dan inovasi,” tuturnya.
Dalam kegiatan itu, dibuka oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE., MM. Hadir pada acara tersebut diantaranya Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia Pusat dan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia Wilayah Jawa Timur
Kegiatan ini terdiri dari beberapa agenda serta dilaksanakan talkshow dengan enam narasumber Wakil Direktur IV Polinema, Sekretaris Bidang Riset PII Jatim, Wakil Sekretaris PII Kota Malang, Ketua Departmen Program Profesi Insinyur Universitas Brawijaya, General Manager Manager Riset dan Pengembangan PT INKA dan Manager of Quality Control PT Rekaindo Global Jasa dan dipandu oleh Marsma TNI Dr. Ir. Arwin Datumaya Wahyudi Sumari, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng., ACPE, APEC Eng., FSI, FSME, VDBM, SA, S.R. Eng.
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Politeknik Negeri Malang dengan kurang lebih 46 mitra industri, institusi pendidikan dan UMKM. (ded)