Peristiwa

Nenek 85 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Balong Bantur Malang

97
×

Nenek 85 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Balong Bantur Malang

Share this article
Seorang nenek ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Dusun Balong, Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Jumat (9/5/2025) pagi. Korban diketahui bernama Musini (85) yang diketahui tinggal seorang diri.
Jenazah Nenek Musini, yang ditemukan warga di aliran Sungai Dusun Balong, Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.(foto:istimewa)

Sudutkota.id – Seorang nenek ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Dusun Balong, Desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, pada Jumat (9/5/2025) pagi. Korban diketahui bernama Musini (85) yang diketahui tinggal seorang diri.

Kapolsek Bantur, AKP Totok Suprapto mengatakan, jika nenek Musini terakhir terlihat keluar rumah pada Kamis (8/5/2025) sore.

“Sekitar pukul 06.30 WIB, pagi tadi, warga menemukannya sudah tidak bernyawa di sungai. Dugaan sementara, korban terpeleset karena kondisi jalan licin dan kurang penerangan,” jelas AKP Totok, Jumat (9/5/2025).

Selanjutnya, tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, Babinsa, perangkat desa, dan warga sekitar, mengevakuasi jenazah nenek Musini sekitar 08.30 WIB.

Baca Juga :  Gudang Ice Cream Joyday di Kabupaten Malang Terbakar Hebat, Kerugian Capai Rp. 1,5 Miliar

Proses evakuasi berjalan lancar, dan jenazah berhasil diangkat dari sungai sekitar pukul 09.00 WIB. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka untuk pemeriksaan medis.

Petugas medis dari Puskesmas Wonokerto memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Hasil pemeriksaan luar tidak menunjukkan luka mencurigakan. Dugaan kuat, korban jatuh sendiri karena faktor usia dan kondisi pikun,” kata AKP Totok.

Salah satu saksi mata, Sugiarto (45), warga sekitar yang ikut mengevakuasi korban, mengaku melihat jejak kaki di pinggir sungai sebelum menemukan jenazah.

Baca Juga :  Mbappe Akan Berlabuh ke Real Madrid

“Kami curiga karena ada sandal dan jejak kaki di tanah. Setelah dicek, ternyata benar, Bu Musini sudah meninggal di dasar sungai,” tuturnya.

Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi. Anwar, perwakilan keluarga, menyampaikan bahwa keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah.

“Nenek memang sering keluar rumah tanpa pamit karena pikun. Kami sudah ikhlas dan tidak ingin ada otopsi,” jelasnya. Surat pernyataan penolakan otopsi telah diserahkan ke pihak kepolisian.

Jenazah langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Rejoyoso sekitar pukul 10.55 WIB, disaksikan keluarga, warga, dan aparat desa.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *