Daerah

Tiga Pilar Bangsa Bersatu, Peringati Hari Buruh di Kota Malang

29
×

Tiga Pilar Bangsa Bersatu, Peringati Hari Buruh di Kota Malang

Share this article
Semangat kebersamaan dan solidaritas mewarnai peringatan Hari Buruh Internasional 2025 yang digelar di Hotel Savana, Kota Malang, Kamis (1/5/2025).
Peringatan Hari Buruh di Kota Malang, mengusung tema 'Merajut Kebersamaan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional'.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Semangat kebersamaan dan solidaritas mewarnai peringatan Hari Buruh Internasional 2025 yang digelar di Hotel Savana, Kota Malang, Kamis (1/5/2025).

Dalam momen bersejarah ini, Pemerintah Kota Malang menggandeng serikat pekerja, kalangan pengusaha, serta elemen masyarakat, untuk bersama-sama memperkuat komitmen dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis, adil, dan berkelanjutan.

Mengusung tema ‘Merajut Kebersamaan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional’, acara ini dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai organisasi buruh. Antara lain DPC KSP FPI Kota Malang, APSM, SPVT, SPST, serta sejumlah lembaga pemerintahan terkait.

Kegiatan ini juga merujuk pada Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2013 yang menetapkan 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional dan bentuk penghargaan negara terhadap kontribusi kaum pekerja dalam pembangunan.

Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, dalam sambutannya, menegaskan pentingnya kolaborasi sebagai kunci dalam membangun lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan sejahtera.

Ia menyampaikan, bahwa setiap pekerja memiliki peran vital dalam menggerakkan roda ekonomi dan mewujudkan cita-cita Kota Malang sebagai kota mandiri, berbudaya, dan berkelas dunia.

“Setiap tetes keringat para pekerja adalah bagian dari perjuangan panjang menuju kesejahteraan bersama. Pemerintah hadir sebagai fasilitator yang adil, mendukung dialog terbuka, serta penyelesaian perselisihan secara damai,” tutur Wahyu di hadapan peserta, Kamis (1/5/2025).

Lebih lanjut, Wahyu mengajak semua pihak untuk tidak hanya memperjuangkan hak-hak normatif pekerja. Tetapi juga mendorong peningkatan kompetensi dan produktivitas kerja melalui pelatihan, akses pendidikan, serta jaminan sosial yang memadai.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kota Malang, Amitya Ratnanggani Sirraduhita, menekankan urgensi menciptakan iklim kerja yang transparan dan humanis. Ia mengecam praktik-praktik tidak etis seperti intimidasi dalam rekrutmen serta pemaksaan penandatanganan kontrak kerja yang merugikan pekerja.

“Setiap pekerja berhak atas informasi yang jelas, hak menyampaikan pendapat, serta perlindungan sosial, mulai dari upah yang layak hingga jaminan kesehatan dan keselamatan kerja,” ujarnya.

Amitya juga memberikan apresiasi tinggi kepada para buruh dan guru, yang ia sebut sebagai tulang punggung pembangunan bangsa.

Ia berharap peringatan Hari Buruh ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi ruang refleksi dan komitmen nyata dari semua pihak untuk mewujudkan keadilan sosial di dunia kerja.

Suasana peringatan berlangsung khidmat namun penuh semangat, mencerminkan nilai solidaritas yang menjadi pondasi perjuangan buruh dari masa ke masa.

Acara ditutup dengan dialog interaktif antar perwakilan pekerja, pengusaha, dan pemerintah, yang diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kepercayaan dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan kedepan.

Hari Buruh 2025 di Kota Malang menjadi pengingat bahwa kemajuan bangsa tidak lepas dari kerja keras para pekerja. Momentum ini diharapkan terus memupuk semangat gotong royong demi tercapainya Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan bermartabat.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *