Sudutkota.id – Sebanyak 550 personel gabungan akan dilibatkan Polresta Malang Kota dalam giat Operasi Ketupat Semeru 2025. Yang akan disiagakan di tiga titik pos pengamanan dan satu pos pelayanan.
Hal tersebut disampaikan Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono dalam apel gelar pasukan kesiapan Operasi Ketupat Semeru 2025, di halaman depan Balai Kota Malang, Kamis (20/3/2025).
“Kami Polri, TNI, Pemkot Malang dan dibantu seluruh stakeholder lainnya, telah menyiapkan 550 personil yang akan disiagakan di tiga titik Pos Pengamanan dan satu titik Pos Pelayanan,” ujar Nanang, Kamis (20/3).
Dijelaskannya, untuk tiga titik pos penggamanan berada di samping Gedung Malang Creative Center, Kecamatan Blimbing, Exit Tol Madyopuro Kecamatan Kedungkandang dan di depan Jembatan Soekarno Hatta, Universitas Brawijaya (UB). Sedangkan satu titik Pos Pelayanan, terletak di Stasiun Kota Baru.
“Dari semua Pos Pengamanan dan Pelayanan itu, akan dimulai sejak tanggal 23 Maret 2025 pukul 00.00 sampai dengan 08 April 2025 dan dibuka selama 24 jam untuk melayani masyarakat,” jelasnya.
Masih kata Nanang, untuk fasilitas di pos pelayanan lebih lengkap dari pada pos pengamanan. Disana disediakan tempat istirahat, tempat kesehatan hingga disediakan juga tempat bermain untuk anak-anak.
“Di setiap pos nantinya, akan ada seluruh instansi dan stakeholder sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing untuk melayani masyarakat. Termasuk, ada juga tenaga kesehatan,” papar Nanang.
Selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, lanjut Nanang, akan ada pengamanan 24 jam pada rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik penghuninya. Pengamanan dengan melakukan patroli oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan bekerjasama dengan security setempat.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Malang, saat meninggalkan rumah agar mematikan listrik dan mengkunci rapat pintu serta jendela. Termasuk, menitipkan kendaraan pribadinya secara gratis ke Polsek, Polresta dan Kodim,” imbau Nanang.
Ditegaskannya, seluruh pelaksanaan tugas di lapangan tentunya harus disertai strategi komunikasi publik yang baik. Termasuk memastikan masyarakat dapat memahami informasi terkait layanan kepolisian, pesan-pesan kamtibmas dan penerapan rekayasa lalu lintas.
Pihaknya juga akan mengoptimalkan layanan 110 sebagai hotline pelayanan, pengaduan dan pelaporan tanggap darurat. Baik terhadap gangguan kamtibmas maupun kemacetan pada jalur mudik.(AD)
