Sudutkota.id – Sebanyak 31 perwira TNI resmi menyandang gelar Magister Terapan Militer usai mengikuti Sidang Senat Terbuka Wisuda Program S2 Terapan Strategi Operasi Darat Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Angkatan ke-II, Sabtu (6/12/2025).
Wisuda ini menandai lahirnya generasi perwira lulusan Magister Terapan Program Studi S2 Strategi Operasi Darat Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) yang disiapkan khusus untuk menjawab tantangan strategis pertahanan darat masa depan.
Wisuda tidak hanya menjadi simbol kelulusan akademik, tetapi juga peneguhan komitmen para perwira lulusan magister terapan untuk hadir sebagai solusi di setiap penugasan, sekaligus memperkuat profesionalisme TNI Angkatan Darat dalam menjaga kepentingan bangsa dan negara.
Sidang senat berlangsung khidmat di Aula Poltekad dan dipimpin langsung Komandan Poltekad, Brigjen TNI Dr. Triadi Murwanto, S.E., M.M. Sejumlah pejabat tinggi TNI AD turut hadir, di antaranya Dirdik Seskoad Brigjen TNI Surya Wibawa Suparman serta Dirdik Kodiklatad Brigjen TNI Tarunajaya, bersama para akademisi dan rektor perguruan tinggi di Malang Raya.
Brigjen TNI Triadi Murwanto menegaskan bahwa capaian akademik para wisudawan merupakan buah dari kerja keras, disiplin, dan dedikasi tinggi. Namun ia mengingatkan, wisuda bukanlah akhir perjuangan.
“Ini adalah awal pengabdian yang lebih luas bagi bangsa dan negara. Ilmu yang diperoleh merupakan amanah sekaligus tanggung jawab moral dan profesional dalam menghadapi dinamika strategi pertahanan ke depan,” ujarnya.
Menurutnya, Program Magister Terapan Strategi Operasi Darat memiliki peran strategis dalam membentuk perwira yang unggul, adaptif terhadap perubahan global, serta mampu berpikir sistematis, analitis, dan inovatif.
“Harapan saya para lulusan menjadi penggerak pengembangan doktrin, taktik, dan strategi operasi darat yang modern serta selaras dengan kemajuan teknologi pertahanan,” tambahnya.
Brigjen TNI Triadi juga memberikan pesan tegas kepada para wisudawan agar tidak cepat berpuas diri.
“Baret, pangkat, dan gelar bukan sekadar simbol kehormatan, tetapi janji pengabdian. Jadilah pemimpin yang mendengar sebelum memerintah dan menjadi teladan sebelum memberi perintah,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Danpoltekad juga menyampaikan apresiasi kepada para dosen dan tenaga pendidik yang dinilainya berkontribusi besar dalam mencetak sumber daya manusia TNI AD yang profesional dan berdaya saing tinggi.
Selain itu, dalam orasi ilmiah, Brigjen TNI Triadi menjelaskan bahwa program S2 Strategi Operasi Darat merupakan hasil kerja sama Poltekad dengan Seskoad. Ia berharap para lulusan tidak berhenti belajar dan bahkan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Bangsa ini masih membutuhkan prajurit-prajurit yang terus belajar dan berkarya,” tegasnya.
Sementara itu, Salah satu wisudawan, Letkol Cba Milik, S.A.P., M.Tr.Mil., yang mengangkat tesis mengenai strategi pendistribusian logistik bencana banjir dengan studi kasus DKI Jakarta tahun 2021.Dari penelitiannya berangkat dari persoalan distribusi logistik yang belum terkelola optimal saat bencana.
“Strategi itu diharapkan bisa diterapkan secara luas, khususnya di satuan bekang, agar distribusi logistik bencana ke depan lebih tertib, cepat, dan sesuai kebutuhan korban,” ujarnya.
Dirinya pun mengaku puas dan lega usai menjadi wisudawan. Bahkan ia berjanji akan terus mengabdi untuk bangsa dan negara sesuai arahan pimpinan-pimpinannya.
“Ini adalah awal pengabdian saya bagi bangsa dan negara. Untuk prajurit lain tetap semangat mengabdi dan menuntut ilmu sampai kapanpun,” tutupnya.




















