Sudutkota.id – Pemerintah Kota Malang secara resmi memberangkatkan sebanyak 110 orang kontingennya untuk mengikuti ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 yang akan diselenggarakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pelepasan kontingen berlangsung pada Senin (21/7/2025) pagi, dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, di halaman Balai Kota Malang. Turut hadir dalam kesempatan tersebut jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, serta Ketua Harian KORMI Kota Malang, Edy Cahyono.
Wali Kota Wahyu Hidayat dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan harapan agar para penggiat olahraga Kota Malang dapat menunjukkan sportivitas sekaligus membawa nama baik daerah di kancah nasional.
“Kontingen ini adalah duta-duta Kota Malang. Mereka membawa semangat sportivitas, persaudaraan, dan kebhinekaan. Saya berharap mereka tampil maksimal, menjaga nama baik kota, dan menginspirasi masyarakat,” ujar Wali Kota.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, menjelaskan bahwa ajang FORNAS bukanlah ajang olahraga prestasi seperti PON atau Porprov, melainkan ajang olahraga rekreasi masyarakat yang mempertemukan komunitas dari seluruh Indonesia.
“FORNAS adalah panggungnya para penggiat olahraga berbasis komunitas. Di sini kita tidak bicara soal kompetisi semata, tapi juga soal semangat, kekompakan, dan gaya hidup sehat yang terus dibangun dari masyarakat,” ujar Baihaqi.
Ia menambahkan, dari 72 INORGA (Induk Organisasi Olahraga) yang diperlombakan dan dipertandingkan secara nasional, kontingen Kota Malang mengikuti 19 INORGA, antara lain:
YJI – Yayasan Jantung Indonesia (senam jantung sehat).
PERWOSI – Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia.
IOSKI – Ikatan Olahraga Senam Kreasi Indonesi.
ADYTI – Asosiasi Dance dan Tari Tradisional Indonesia.
PERSANI – Senam Aerobik dan Artistik.
PORTINA – Permainan Tradisional Indonesia.
FORKI – Karate Rekreasi.
KOSTI – Komunitas Sepeda Tua Indonesia.
FESPATI – Federasi Panahan Tradisional Indonesia.
INAPGOC – Komite Olahraga Disabilitas.
ASLI – Skateboard dan Longboard Indonesia.
ESI – E-sports Indonesia (kategori rekreasi).
IKORI – Orienteering Indonesia.
PERLIS – Olahraga Lansia Indonesia.
PERSILAT – Pencak Silat Tradisional.
HAPKIDO Indonesia – Beladiri rekreasi.
Gowes Komunitas – Sepeda santai dan komunitas.
FORDI – Federasi Olahraga Dancesport Indonesia.
WOTI – Women’s Outdoor Training Indonesia.
“Dari 110 orang yang kita berangkatkan, sebagian adalah atlet yang telah aktif bertahun-tahun dalam komunitas masing-masing. Mereka tidak hanya siap bertanding, tapi juga menunjukkan jati diri Kota Malang yang kreatif, guyub, dan sehat,” tambah Baihaqi.
Ditambahkan Baihaqi, apresiasi atas dukungan Pemkot Malang terhadap perkembangan olahraga masyarakat. Menurutnya, FORNAS menjadi ruang kolaborasi antar daerah, sekaligus ajang edukasi publik akan pentingnya gaya hidup sehat berbasis komunitas.
“Olahraga rekreasi ini punya kekuatan luar biasa. Tidak hanya fisik, tapi juga sosial. Kita bersyukur Pemkot Malang mendukung penuh gerakan ini, dan kita optimis bisa berkontribusi positif untuk kontingen Jawa Timur secara keseluruhan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, FORNAS merupakan kegiatan dua tahunan yang digelar oleh KORMI Nasional. Setelah sukses diselenggarakan di Kota Bandung (FORNAS VII tahun 2023), tahun ini NTB menjadi tuan rumah penyelenggaraan FORNAS VIII.
Ribuan penggiat olahraga dari seluruh Indonesia berkumpul selama lebih dari satu pekan untuk berkompetisi, berkolaborasi, dan membangun solidaritas melalui olahraga.(mit)