Sudutkota.id – Dalam sebuah momentum yang sangat berarti bagi generasi muda Kota Malang, Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, menyampaikan sambutan penuh inspirasi dalam acara Youth Malang City Changer 2025 yang digelar di Balaikota Malang.
Acara ini diikuti oleh ratusan pemuda dan mahasiswa, termasuk 64 peserta internasional dari 31 negara, yang hadir untuk berbagi dan belajar mengenai potensi kreativitas dan pembangunan kota.
Walikota Wahyu membuka sambutannya dengan rasa syukur atas rahmat dan kesehatan sehingga semua peserta dapat berkumpul dalam kondisi sehat walafiat. Ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat para pemuda yang tercermin dari berbagai kegiatan sejak era 2001 hingga saat ini.
“Kegiatan yang digagas sejak tahun 2001 ini menjadi bukti nyata bagaimana kreativitas dan semangat bernegara sangat penting untuk memotivasi para pejabat dan masyarakat agar terus berkarya, mengembangkan potensi diri di bidang budaya, teknologi, serta sosial kemasyarakatan,” ujar Wahyu.
Lebih jauh, Wahyu menegaskan bahwa kegiatan seperti Youth Malang City Changer ini sangat strategis dalam menumbuhkan semangat inovasi dan kolaborasi antar generasi muda.
“Kita ingin membentuk karakter pemuda yang tangguh, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk tantangan global seperti pemanasan dunia. Ini juga selaras dengan tema pariwisata dan budaya yang sedang dikembangkan di Malang, terutama dengan hadirnya Putri Indonesia Pariwisata 2022-2024, Saudari Adinda Cresheilla, yang turut menginspirasi,” jelasnya.
Walikota juga mengapresiasi para pemenang kompetisi dari 13 bidang yang berpartisipasi dalam acara tersebut. Ia menegaskan dukungannya terhadap pengembangan sektor pariwisata yang berkontribusi besar bagi perekonomian daerah.
“Kota Malang saat ini menjadi destinasi yang sangat menarik tidak hanya bagi wisatawan domestik, tetapi juga mancanegara. Kehadiran para peserta internasional ini menjadi bukti bahwa promosi pariwisata dan budaya kita telah berhasil menarik perhatian dunia,” ujarnya.
Selain itu, Wahyu menyoroti pentingnya industri kreatif berbasis budaya sebagai ekosistem yang memperkuat pembangunan daerah. Menurutnya, ekosistem ini mampu menciptakan nilai tambah sekaligus memperkuat jati diri Kota Malang sebagai kota kreatif dan inovatif.
Acara yang berlangsung selama beberapa hari ini juga menjadi ajang pertukaran budaya dan pengalaman antar mahasiswa dan pemuda dari berbagai negara.
“Kolaborasi ini bukan hanya soal berbagi ilmu, tapi juga mempererat persahabatan antar bangsa. Nilai-nilai budaya yang kita pelajari bersama akan menjadi pondasi yang kuat untuk kerja sama di masa depan,” kata Wahyu.
Dengan semangat dan optimisme tinggi, Walikota Wahyu Hidayat mengajak seluruh generasi muda Kota Malang untuk terus berinovasi dan mengembangkan potensi diri demi kemajuan bersama.
“Mari kita jadikan Malang sebagai kota yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia,” tutupnya.(mit)
