Sudutkota.id – Cabang olahraga Wushu di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX 2025 yang digelar di GOR Ken Arok, Kota Malang, berlangsung seru. Hingga hari ketiga pertandingan, tuan rumah Kota Malang berhasil mengantongi lima medali emas.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang hadir langsung di lokasi memberikan apresiasi tinggi terhadap performa para atlet. Dalam pernyataannya, Wahyu mengaku bangga sekaligus optimistis bahwa pencapaian kontingen Wushu Kota Malang akan terus meningkat.
“Musuh kali ini luar biasa, Pak Cipta dan tim Wushu Kota Malang sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Kami bisa mendapatkan lima emas hari ini, dan saya yakin itu masih bisa bertambah. Target awal memang lima, tapi saya optimis kami bisa melampaui itu,” kata Wahyu, Senin (23/6/2025).
Salah satu atlet muda andalan Kota Malang, Muhammad Aldi Prianto, sukses menyumbang medali emas. Atlet berusia 20 tahun ini mengaku bersyukur atas pencapaian tersebut, meski sempat kebingungan soal rincian skor kemenangannya.
“Gak tahu skornya, yang tahu pelatih saya. Tapi yang jelas saya menang,” ujarnya sambil tersenyum.
Pelatih Wushu Kota Malang, Hendry Lukito, menyebut bahwa kemenangan ini adalah hasil dari latihan disiplin dan kerja keras seluruh tim. Ia menegaskan bahwa seluruh atlet tetap harus menjaga fokus karena masih banyak kelas yang belum dipertandingkan.
“Kami tampil di 13 kelas full. Kalau agresif, peluang menang besar. Hari ini puas, tapi tidak boleh lengah. Kami harus terus ngejar, sampai benar-benar maksimal,” terang Hendry.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, juga turut memantau langsung jalannya pertandingan. Ia menyatakan bahwa hasil ini adalah buah dari persiapan panjang dan matang, termasuk dengan menggelar try out ke luar daerah.
“Alhamdulillah, kami bisa unggul dari Kota Batu dan beberapa daerah lain. Secara keseluruhan, tim Wushu sudah sangat siap. Lima emas sudah di tangan, dan saya yakin jumlah itu masih bisa bertambah karena pertandingan masih terus berjalan,” kata Baihaqi.
Untuk Porprov kali ini, kontingen Wushu Kota Malang menurunkan atlet di dua nomor utama: Taolu dan Sanda, dengan total 13 kelas yang diikuti. Didukung oleh 7 pelatih, tim Wushu bertekad menjadikan Kota Malang sebagai juara umum di cabor ini.(mit)
