Daerah

Warga Sumber Brantas Kini Tak Khawatir Kekurangan Air

15
×

Warga Sumber Brantas Kini Tak Khawatir Kekurangan Air

Share this article
Warga di lereng Gunung Arjuno, tepatnya Dusun Lemah Putih, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji kini bisa bernapas lega. Program Desa Peduli Sumber Air yang digagas DPR RI membawa harapan baru bagi ketersediaan air bersih di kawasan dataran tinggi.
Program Desa Peduli Sumber Air di Sumber Brantas. (foto: sudutkota.id/rsw)

Sudutkota.id- Warga di lereng Gunung Arjuno, tepatnya Dusun Lemah Putih, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji kini bisa bernapas lega. Program Desa Peduli Sumber Air yang digagas DPR RI membawa harapan baru bagi ketersediaan air bersih di kawasan dataran tinggi.

Kegiatan bertema “Desa Kuat, Desa Sehat, Indonesia Hebat” ini digelar pada Sabtu (25/10/2025), dihadiri langsung Anggota Komisi XII DPR RI Moreno Soeprapto, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup, dan jajaran perangkat daerah.

Program tersebut menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah pusat terhadap daerah hulu yang menjadi sumber air utama bagi Kota Batu.

Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, menyampaikan apresiasi besar atas sinergi yang terjalin. Menurutnya, bantuan dari DPR RI sangat berarti bagi masyarakat, terutama yang hidup di wilayah dataran tinggi yang kerap menghadapi persoalan pasokan air.

“Kami berterima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan DPR RI. Program ini benar-benar bermanfaat bagi warga, terutama di daerah atas seperti Sumberbrantas. Ini bentuk nyata kolaborasi yang dirasakan langsung masyarakat,” ujar Heli.

Dirinya mewakili Warga Sumber Brantas pun menyambut baik langkah ini. Bagi mereka, air bukan hanya kebutuhan, tapi bagian dari kehidupan yang harus dijaga bersama.

“Melalui dukungan DPR RI dan Pemkot Batu, harapan akan masa depan lingkungan yang lebih lestari,” katanya.

Sementara itu, Moreno Soeprapto kemarin menjelaskan bahwa program pelestarian sumber air menjadi bagian penting dari agenda nasional untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Ia berharap, masyarakat bisa terlibat aktif dalam menjaga kelestarian sumber air di sekitar tempat tinggal mereka.

“Air adalah sumber kehidupan. Program ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi tentang kesadaran bersama menjaga alam agar tetap memberi manfaat bagi generasi mendatang,” pungkasnya.

Dari sisi teknis, Kementerian Lingkungan Hidup mendorong pembangunan Penangkap Mata Air (PMA) serta reboisasi di sekitar sumber air dengan menanam pohon beringin dan bambu yang dikenal memiliki daya serap tinggi. Upaya ini diyakini bisa menjaga debit air agar tetap stabil sepanjang tahun.

Acara kemudian dilanjutkan dengan peninjauan sumber air Bon 1 dan penanaman pohon di area sekitar. Aksi simbolik ini menjadi penegas komitmen bersama bahwa menjaga sumber air bukan sekadar wacana, tapi kerja nyata yang harus diteruskan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *