Peristiwa

Warga Pakis Malang Dikejutkan Lansia Gantung Diri di Pohon

170
×

Warga Pakis Malang Dikejutkan Lansia Gantung Diri di Pohon

Share this article
Warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (22/4/2025), dihebohkan adanya lansia yang meninggal dunia dengan cara gantung diri di sebuah pohon.
Petugas saat mengevakuasi jenazah RJL (81) warga Depok yang meninggal gantung diri di kawasan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.(foto:istimewa)

Sudutkota.id – Warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, sekitar pukul 19.00 WIB, Selasa (22/4/2025), dihebohkan adanya lansia yang meninggal dunia dengan cara gantung diri di sebuah pohon.

Diketahui, korban bernama RJL (81), asal Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, yang tinggal bersama anak menantunya di kecamatan tempat lokasi kejadian.

Terkait kronologi kejadian, Kapolsek Pakis Suyanto mengatakan, sekitar pukul 17.00 WIB, saksi bernama AY, yang tak lain adalah menantu korban, kedatangan tamu di rumahnya .

Kemudian, sekitar pukul 17 40 WIB, saksi mengantarkan tamunya pulang sampai ke gerbang depan rumah. Ketika hendak kembali ke rumah, saksi menoleh ke arah pekarangan.

Di pekarangannya, saksi melihat ada sosok yang berdiri diam tak bergerak. Sayangnya di lokasi itu kondisi penerangannya kurang terang. Sehingga dia tidak bisa melihat jelas siapa sosok yang berdiri itu.

Penasaran dengan hal itu, saksi berjalan dan mendekati sosok orang laki-laki yang berdiri dan terdiam itu. Dan betapa terkejutnya dia, ternyata sosok tersebut tak lain adalah mertuanya yang sudah meninggal dalam kondisi gantung diri.

Baca Juga :  Seorang Pengendara Inova di Batu Meregang Nyawa Usai Srempet Motor, Melarikan Diri dan Tabrak Gapura

“Korban ditemukan dengan kondisi leher terikat oleh tali kabel listrik (fiber optik) yang ujungnya diikatkan ke pohon jeruk di samping rumah saksi,” terang Suyanto, Selasa (22/4/2025), malam.

Atas kejadian tersebut, saksi langsung memberitahukan kejadian itu ke perangkat desa dan kemudian perangkat desa melaporkan ke Polsek Pakis untuk ditindaklanjuti.

Setelah beberapa saat, personel Polsek Pakis mendatangi dan mengamankan lokasi kejadian. Dilanjutkan bersama Unit INAFIS Satreskrim Polres Malang melakukan olah TKP. Sekira pukul 22.35 WIB olah TKP selesai dilakukan.

Berdasarkan keterangan dari anak kandung korban, YR, istri dari saksi AY, mengatakan, sekitar pukul 10.00 WIB ketika pulang dari pasar dia masih bertemu dengan korban.

Kepada YR, korban sering kali menyampaikan, jika dirinya sudah meninggal ingin dimakamkan didekat istrinya yang meninggal satu tahun lalu karena sakit.

Korban diketahui, tidak memiliki riwayat sakit sebelumnya. Dan tinggal bersama anak dan menantunya di Kecamatan Pakisaji sejak 18 April 2025. Sebelumnya korban tinggal di Jakarta dengan anaknya yang lain.

Di bagian lain, berdasarkan keterangan saksi atas nama Luqman, sekitar pukul 11.00 WIB, ia masih bertemu dengan korban di depan rumahnya. Saat itu korban mengatakan kepada saksi hendak keluar ke warung untuk membeli rujak.

Baca Juga :  Diduga Sering Linglung, Nenek Asal Bantur Malang Tewas Disambar Kereta Api

“Pada saat bertemu dengan korban saksi melihat korban juga mengenakan pakaian yang juga dikenakan pada saat ditemukan meninggal dunia tergantung di pohon di sebelah rumah,” bebernya.

Berdasarkan beberapa keterangan para saksi dan pemeriksaan oleh Unit INAFIS Satreskrim Polres Malang dan Nakes Puskesmas Pakis terhadap jenazah korban, tidak terdapat luka akibat kekerasan.

“Serta keluarga korban menerima dengan ikhlas atas kejadian meninggalnya korban dan keluarga meminta agar korban disemayamkan di rumah korban dan tidak dilakukan autopsi. Pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak menuntut pihak manapun atas kejadian tersebut,” pungkasnya.(mit)

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *