Sudutkota.id – Warga Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, bersama BPBD Kabupaten Malang dan Pramuka SMK 1 PGRI Ampelgading, bergotong royong memasang rambu-rambu jalur evakuasi serta tanda rawan bencana pada Sabtu (25/10/2025). Ini sebagai upaya mitigasi di wilayah rawan bencana.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program nonfisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Lebakharjo, yang menitikberatkan pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana alam, terutama longsor dan banjir tahunan yang kerap mengancam wilayah tersebut.
Pemasangan sepuluh papan penanda tersebut meliputi, papan imbauan, titik kumpul, dan lokasi pengungsian. Ha ini menjadi simbol nyata kesiapan warga menghadapi ancaman alam. Warga bersama anggota Pramuka dengan antusias memastikan setiap rambu terpasang di lokasi strategis dan mudah terlihat.
“Alhamdulillah, hari ini kami bersama BPBD dan adik-adik Pramuka berhasil memasang jalur evakuasi bencana alam. Semoga langkah kecil ini bisa menyelamatkan banyak nyawa saat musibah datang,” ujar Arif Sugianto, Kepala Dusun Krajan 2, Desa Lebakharjo.
Selain pemasangan papan tanda, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi kebencanaan bagi masyarakat. Melalui kolaborasi lintas generasi, nilai gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan semakin tumbuh kuat di tengah masyarakat pedesaan.
Perwakilan BPBD Kabupaten Malang menyebut, pendekatan partisipatif seperti ini penting untuk membangun budaya tanggap bencana. “Kesiapsiagaan bukan hanya soal alat, tapi soal kesadaran dan kerja sama seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
