Sudutkota.id – Aksi ugal-ugalan para pembalap liar yang kerap membuat resah masyarakat Kepanjen dan Singosari kini mulai surut. Polres Malang meningkatkan patroli malam sebagai respons atas keresahan publik yang selama ini mengeluhkan kebisingan dan bahaya dari aksi tersebut.
Setiap malam, personel Satlantas Polres Malang bersama jajaran Polsek terlihat menyisir kawasan rawan, seperti Jalibar, Kepanjen, dan Jalan Mondoroko, Singosari. Patroli dilakukan secara mobile menggunakan kendaraan dinas dengan lampu rotator menyala terang.
“Kami berupaya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga,” kata Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Chelvin Alif, Jumat (8/8/2025).
Menurut Chelvin, patroli ini bukan semata membubarkan balap liar, tetapi juga sebagai langkah antisipatif mencegah kecelakaan fatal.
“Risiko balap liar sangat besar, bukan hanya bagi pelaku, tetapi juga pengguna jalan lainnya,” ujarnya tegas.
Ia menambahkan, tidak sedikit warga yang mulai merasa lega karena kehadiran polisi pada malam hari makin intens terlihat.
“Dengan patroli ini, kami ingin warga bisa tidur nyenyak tanpa terganggu suara knalpot bising,” jelas Chelvin.
Upaya preventif pun terus digencarkan, termasuk dengan mengedukasi para remaja yang kerap nongkrong di titik-titik gelap jalan raya.
“Kami ajak mereka bicara, kami beri pengertian bahwa aksi balap liar bisa berakhir di rumah sakit atau penjara,” tuturnya.
Chelvin juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor bila menemukan indikasi adanya persiapan balap liar di lingkungan masing-masing.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Informasi dari warga adalah kunci utama dalam mencegah aksi tersebut,” katanya.
Dengan kolaborasi antara polisi dan masyarakat, Polres Malang optimistis angka balap liar bisa ditekan secara signifikan.
“Kami akan terus bergerak, karena keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” pungkas Chelvin.(ris)