Daerah

Wali Kota Malang Ungkap 11 Jurus Jaga Keamanan Kota Saat Melantik Pengurus Kwarcab Pramuka

44
×

Wali Kota Malang Ungkap 11 Jurus Jaga Keamanan Kota Saat Melantik Pengurus Kwarcab Pramuka

Share this article
Wali Kota Malang Ungkap 11 Jurus Jaga Keamanan Kota Saat Melantik Pengurus Kwarcab Pramuka
Jajaran pengurus baru Kwartir Cabang Pramuka Kota Malang saat mengikuti pelantikan yang dipimpin Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat di Gedung Balai Kota, Senin (8/9/2025)

Sudutkota.id – Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka, menekankan pentingnya peran Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan peduli terhadap lingkungan sosial.

Hal itu disampaikan Wali Kota Wahyu saat pelantikan pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Malang, di Balai Kota Malang, Senin (8/9/2025). Acara yang dihadiri jajaran pemerintah daerah, unsur Forkopimda, serta perwakilan Kwarda Jawa Timur itu berlangsung khidmat.

“Pramuka adalah organisasi yang melahirkan generasi tangguh. Saya berharap pengurus yang baru dilantik bisa menghidupkan semangat kepanduan, membangun kreativitas, sekaligus menjaga nilai kebangsaan di tengah era modern ini,” kata Wahyu dalam sambutannya.

Menariknya, usai menyampaikan pesan kepada pengurus Kwarcab Pramuka, Wahyu juga menyinggung isu penting lain, yaitu keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia menyampaikan 11 poin pengamanan daerah yang ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap situasi Kota Malang.

Menurutnya, keamanan tidak boleh dianggap sebagai rutinitas semata, melainkan harus terus diperkuat agar masyarakat benar-benar merasa terlindungi. Wahyu mengingatkan bahwa banyak persoalan kecil, terutama di malam hari, sering luput dari perhatian padahal bisa berkembang menjadi masalah besar.

“Keamanan adalah urusan yang tidak boleh terlupakan. Kita perlu evaluasi, pengawasan, dan respon cepat. Dari Malang, kita ingin memberikan contoh bahwa daerah mampu menjaga stabilitas, sekaligus mendukung keamanan nasional,” tegasnya.

Adapun 11 poin yang disampaikan Wahyu kepada Mendagri meliputi langkah konkret. Yakni, eningkatan patroli terpadu di wilayah rawan, khususnya malam hari, penguatan sistem pelaporan cepat berbasis teknologi, agar setiap kejadian segera tertangani juga optimalisasi peran RT, RW, dan tokoh masyarakat sebagai garda terdepan keamanan lingkungan.

Selain itu, koordinasi intensif dengan TNI-Polri dalam menjaga stabilitas daerah, pemetaan rutin wilayah rawan konflik sosial dan kriminalitas, pengawasan ketat aktivitas malam hari di ruang publik maupun permukiman serta peningkatan kapasitas Satpol PP sebagai penegak ketertiban umum.

Langkah lain yaitu, edukasi dan kampanye kesadaran keamanan kepada masyarakat secara berkelanjutan, pengendalian potensi kerumunan dan kegiatan warga yang berisiko menimbulkan gangguan, pemanfaatan CCTV dan command center untuk monitoring secara real time dan evaluasi berkala sistem keamanan daerah agar selalu relevan dengan kondisi terbaru.

Wahyu menekankan bahwa poin-poin tersebut harus dijalankan bersama, tidak hanya oleh pemerintah daerah tetapi juga melibatkan masyarakat luas. Ia menyebutkan bahwa kehadiran aparat keamanan melalui patroli bukan sekadar simbol, melainkan bentuk nyata negara hadir di tengah warganya.

“Mulai dari pengawasan kecil hingga pengendalian potensi kerawanan besar, semua harus diantisipasi. Kita ingin masyarakat tenang, merasa aman, dan yakin bahwa pemerintah bekerja untuk mereka. Dari Malang, pesan ini kita kirimkan ke Jakarta sebagai bentuk sinergi,” jelasnya.

Wahyu juga mengaitkan semangat Pramuka dengan penguatan keamanan sosial. Menurutnya, nilai disiplin, kepedulian, dan gotong royong yang tertanam dalam gerakan Pramuka sangat relevan dengan agenda keamanan daerah.

“Pramuka bukan hanya soal baris-berbaris atau kegiatan alam. Lebih dari itu, Pramuka melatih generasi muda untuk siap menghadapi tantangan zaman, termasuk menjaga ketertiban di lingkungannya. Karena itu, pelantikan hari ini sekaligus momentum bagi kita untuk mengingatkan pentingnya rasa aman,” pungkasnya.

Dengan penyampaian 11 poin pengamanan tersebut, Pemkot Malang berharap seluruh pihak, mulai dari aparat keamanan, masyarakat, hingga organisasi kepemudaan seperti Pramuka, dapat bersinergi menjaga kondusivitas kota.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *