Pendidikan

Wali Kota Malang Tegaskan Komitmen Bangun Sinergi Besar di Dunia Pendidikan

29
×

Wali Kota Malang Tegaskan Komitmen Bangun Sinergi Besar di Dunia Pendidikan

Share this article
Wali Kota Malang Tegaskan Komitmen Bangun Sinergi Besar di Dunia Pendidikan
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat menerima audiensi Dewan Pendidikan Kota Malang di ruang kerjanya, Balai Kota Malang.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Gerakan penguatan pendidikan di Kota Malang kembali menggeliat. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menegaskan komitmennya untuk membangun sinergi besar antara sekolah, guru, dan perguruan tinggi. Mulai dari penguatan budaya menulis bagi siswa hingga penerapan KKN Tematik dan program Kampus Lingkar Kampung yang melibatkan mahasiswa.

Semangat ini disampaikan Wahyu dalam dua audiensi berbeda, yakni bersama Dewan Pendidikan Kota Malang, pada Jumat (24/10/2025), dan bersama Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., CHARM., CRMP, pada Sabtu (25/10/2025), keduanya digelar di Balai Kota Malang.

Dalam audiensi dengan Dewan Pendidikan, Wali Kota Wahyu menegaskan pentingnya menanamkan kembali budaya literasi dan menulis di kalangan pelajar. Menurutnya, di tengah arus digital yang serba instan, kemampuan menulis merupakan dasar pembentukan karakter berpikir kritis dan analitis bagi siswa.

“Di era yang serba cepat seperti sekarang, budaya menulis harus kita hidupkan lagi. Dari menulis, anak-anak belajar berpikir kritis, peka terhadap sekitar, dan punya visi masa depan,” ujarnya.

Wahyu juga menyambut baik gagasan program Guru Menulis yang diusulkan Dewan Pendidikan, sekaligus mendorong lahirnya Sekolah Tematik di tingkat SMP agar pembelajaran bisa lebih kontekstual dengan kehidupan masyarakat sekitar.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Malang, M. Fahazza, menyebutkan bahwa program literasi ini tidak hanya soal keterampilan menulis, tetapi juga menjadi gerakan membangun karakter siswa. Ia berharap dukungan Pemkot bisa memperkuat ekosistem pendidikan yang kreatif dan berdaya saing.

Sehari berselang, Wali Kota Wahyu menerima jajaran Rektorat UIN Malang yang menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemkot dalam bentuk KKN Tematik dan pengabdian masyarakat.

Rektor UIN Malang, Prof. Ilfi Nur Diana, menegaskan bahwa kampusnya berkomitmen menurunkan mahasiswa ke berbagai kelurahan di Kota Malang agar mereka terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat.

“Kami ingin mahasiswa kami tidak hanya belajar di ruang kelas, tapi juga mengabdi dan hadir nyata di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Wahyu menyampaikan apresiasinya dan menegaskan bahwa perguruan tinggi harus hadir sebagai bagian dari kehidupan sosial kota, bukan berdiri di atas menara gading.

“Mahasiswa jangan hanya berdampak secara ekonomi. Mereka harus membawa manfaat, menularkan ilmu, dan menjadi sahabat bagi masyarakat. Kampus harus turun ke kampung,” tegasnya.

Program Kampus Lingkar Kampung yang lebih dulu diinisiasi Pemkot Malang bersama Kecamatan Lowokwaru dan Kelurahan Ketawang Gede, berkolaborasi dengan Universitas Brawijaya menjadi model sinergi yang kini siap direplikasi UIN Malang. Kampus ini bahkan telah melakukan komunikasi awal dengan Kelurahan Ketawang Gede dan Dinoyo untuk membentuk Kampung Bahasa.

Dalam dua forum strategis tersebut, Wali Kota Wahyu menegaskan kembali tekadnya untuk menjaga citra Kota Malang sebagai Kota Pendidikan yang tidak hanya kaya kampus, tetapi juga hidup dari semangat kolaborasi dan pengabdian.

Pemkot Malang, kata Wahyu, juga tengah menyiapkan program beasiswa bagi mahasiswa asal Kota Malang sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas SDM.

“Kita ingin Kota Malang bukan hanya dikenal karena banyaknya kampus, tapi karena semangat pendidikannya yang hidup, membumi, dan menginspirasi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *