Daerah

Wali Kota Malang Resmikan Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh, Air Layak Minum Hanya Rp100 Per Liter

27
×

Wali Kota Malang Resmikan Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh, Air Layak Minum Hanya Rp100 Per Liter

Share this article
Wali Kota Malang Resmikan Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh, Air Layak Minum Hanya Rp100 Per Liter
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bersama pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, KH. A. Masjkur Hasan, secara simbolis memotong pita sebagai tanda peresmian Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh, Minggu (26/10/2025).(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.idWali Kota Malang, Wahyu Hidayat meresmikan Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh di lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kecamatan Lowokwaru, Minggu (26/10/2025).

Kehadiran fasilitas ini menandai langkah konkret pemerintah kota dalam memperluas akses air minum layak dan terjangkau bagi masyarakat, terutama bagi kalangan santri dan warga sekitar pesantren.

Dalam sambutannya, Wali Kota Wahyu menyampaikan apresiasi tinggi kepada pihak pesantren yang dinilai mampu menghadirkan inovasi sosial melalui penyediaan air minum murah dan sehat.

Ia menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Pemkot Malang dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan lingkungan.

“Ini yang pertama kali hadir di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh dan tempatnya juga sangat strategis karena berdekatan dengan BMR. Ini bisa menyediakan air layak minum yang terjangkau oleh masyarakat, termasuk bagi para santri. Dengan adanya fasilitas ini, mereka tidak kesulitan lagi mendapatkan air minum yang sehat,” ujar Wahyu.

Yang menarik, harga air di Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh benar-benar sangat terjangkau. Warga cukup membayar Rp100 per liter, atau Rp500 untuk 350 mililiter. Harga itu dinilai jauh lebih murah dibandingkan air kemasan komersial. Dengan demikian, fasilitas ini bukan hanya berorientasi bisnis, tetapi juga memiliki nilai sosial tinggi.

“Harga itu sangat murah apabila dibandingkan dengan harga air minum di luar. Ini akan sangat membantu masyarakat untuk bisa menikmati air minum yang bersih dan layak. Santri-santri pun bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar dalam memanfaatkan fasilitas ini,” tambahnya.

Program ATM Air Minum Layak ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Malang dalam mendukung gerakan kemandirian pesantren dan masyarakat. Menurut data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang, Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh ini menjadi ATM air keempat yang telah diresmikan di Kota Malang. Sebelumnya, fasilitas serupa juga telah beroperasi di beberapa titik, termasuk Koperasi Merah Putih.

Selain menyediakan air minum yang aman dikonsumsi, keberadaan ATM air ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi air sehat dan mengurangi ketergantungan terhadap air dalam kemasan plastik sekali pakai.

“Mudah-mudahan nanti dengan kerja sama pesantren lain, kita bisa memperluas program ini. Kota Malang harus menjadi kota yang sehat dan mandiri, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan air minum yang layak,” pungkas Wahyu.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, KH. A. Masjkur Hasan, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah kota. Menurut mereka, stasiun air ini bukan hanya fasilitas teknis, tetapi juga bentuk nyata pemberdayaan ekonomi pesantren yang berorientasi pada kemaslahatan umat.

“Insyaallah, hasil dari penjualan air ini sebagian juga akan digunakan untuk mendukung kegiatan sosial dan pendidikan santri,” ungkap salah satu pengurus pondok.

Dengan diresmikannya Stasiun Air Mineral Bahrul Maghfiroh ini, Kota Malang kini semakin menunjukkan komitmennya menjadi kota inklusif dan sehat, di mana kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat terus berjalan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *