Peristiwa

Wali Kota Malang Jenguk Santri Korban Musibah Ponpes Al Khoziny

57
×

Wali Kota Malang Jenguk Santri Korban Musibah Ponpes Al Khoziny

Share this article
Wali Kota Malang Jenguk Santri Korban Musibah Ponpes Al Khoziny
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, M.M., didampingi jajaran perangkat daerah saat menjenguk santri asal Kedungkandang yang menjadi korban musibah di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Minggu (5/10/2025) malam.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.idWali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, menunjukkan kepedulian dan empatinya dengan menjenguk salah satu santri korban musibah di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, yang merupakan warga Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (5/10/2025) malam.

Santri tersebut diketahui bernama MHM, siswa kelas 3 MTs yang telah menimba ilmu selama tiga tahun di pondok tersebut. Ia sempat menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Mojokerto setelah insiden terjadi. Kini, kondisinya berangsur membaik dan telah kembali ke rumah orang tuanya di wilayah Kedungkandang.

Dalam kunjungan itu, Wali Kota Wahyu turut didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial P3AP2KB, Kabag Kesra, Camat Kedungkandang, serta lurah setempat. Mereka datang untuk memastikan kondisi santri dan memberikan dukungan moral kepada keluarga yang masih diliputi rasa trauma.

“Atas nama Pemerintah Kota Malang, kami menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny. Kami berharap ananda segera pulih dan dapat kembali belajar seperti biasa. Pemerintah Kota akan memastikan pendampingan yang dibutuhkan selama masa pemulihan,” tutur Wahyu.

Selain memberikan semangat kepada korban dan keluarganya, Wali Kota juga memerintahkan jajarannya untuk memberikan perhatian penuh. Puskesmas setempat diminta melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kesehatan korban. Bila dibutuhkan perawatan lanjutan, RSUD Kota Malang siap memberikan penanganan medis sesuai kondisi pasien.

Tak hanya aspek kesehatan, perhatian juga diberikan pada pemulihan psikologis. Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang ditugaskan menurunkan tim pendamping trauma healing bagi korban dan keluarganya agar dapat segera pulih dari dampak emosional pasca peristiwa tersebut.

Wahyu juga menginstruksikan camat dan lurah di seluruh wilayah Kota Malang untuk segera melakukan pendataan dan melaporkan apabila terdapat warga lain yang menjadi korban dalam peristiwa di Ponpes Al Khoziny. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memastikan seluruh warga terdampak mendapat perhatian dan bantuan yang memadai.

“Kami ingin memastikan setiap warga Kota Malang yang terdampak musibah mendapatkan perlakuan dan penanganan terbaik. Pemerintah akan terus hadir dan mendampingi,” tegasnya.

Kunjungan tersebut menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Selain menyampaikan duka dan dukungan, Wali Kota Wahyu juga ingin memastikan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian sosial tetap hidup di Kota Malang.

Ia menambahkan, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya memperkuat kepedulian antarwarga serta kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi berbagai musibah. “Musibah bisa datang kapan saja, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita saling membantu dan menguatkan satu sama lain,” tutup Wahyu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *