Sudutkota.id – Pemerintah Kota Malang menggelar Forum Aksi Iklim dan Pembinaan Program Kampung Iklim (PROKLIM) 2025 di Hotel Santika Premiere Malang, Jl. Letjen Sutoyo No.79, Lowokwaru, Rabu (26/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan kelurahan, RW peserta PROKLIM, serta jajaran perangkat daerah terkait.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberikan pembinaan langsung kepada para penggerak PROKLIM dan menyerahkan penghargaan kepada RW yang dinilai berhasil mengembangkan kampung iklim di wilayahnya.
Wahyu menegaskan bahwa perubahan iklim saat ini semakin terasa dan menuntut kesadaran kolektif masyarakat, terutama di tingkat RW.
“Kami menyelenggarakan pembinaan PROKLIM dan menyerahkan penghargaan kepada RW yang telah melaksanakan PROKLIM dengan baik. RW 02 Kelurahan Ajosari bahkan akan mewakili Kota Malang menerima penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup pada 1 Desember 2025 di Jakarta,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Malang memberikan apresiasi kepada lima RW penerima penghargaan, masing-masing berupa uang pembinaan sebesar Rp15 juta.
“Apresiasi ini bukan sekadar seremonial. Ini bentuk nyata penghargaan kepada masyarakat yang telah menjaga lingkungan. Kita ingin Kota Malang tetap menjadi kota yang baik, lestari, dan tetap sejuk meski nantinya berkembang menjadi kota metropolis,” tegas Wahyu.
Menurutnya, kota-kota besar di dunia mampu tetap hijau meski padat dan modern. Ia berharap PROKLIM dapat menjadi gerakan yang semakin masif di seluruh wilayah Kota Malang.
Plt Kepala DLH Kota Malang adalah Gamaliel Raymond Hatigorani, menjelaskan bahwa setiap kelurahan ditargetkan memiliki minimal satu kampung PROKLIM aktif.
Pada tahun 2025 terdapat 68 RW peserta, dan dari jumlah tersebut 5 RW menerima penghargaan PROKLIM utama tingkat kota, serta satu RW (Ajosari) meraih penghargaan tingkat nasional dari KLHK.
Raymond juga mencontohkan keberhasilan RW 9 Arjowinangun, salah satu lokasi yang aktif menjalankan program PROKLIM.
“Masyarakat di sana melakukan penanaman pohon, budidaya tanaman produktif seperti telang, hingga pengolahan sampah mandiri. Dari pengolahan sampah itu, mereka bisa mendapatkan pemasukan minimal Rp1 juta per bulan untuk kegiatan komunitas,” jelasnya.
Daftar RW Penerima Penghargaan PROKLIM 2025 Kota Malang yakni:
RW 2 Kelurahan Ajosari , PROKLIM Utama (tropi KLHK), RW 3 Kelurahan Kota Lama, PROKLIM Utama, RW 13 Kelurahan Madyopuro, PROKLIM Utama, RW 2 Kelurahan Arjowinangun, PROKLIM Utama dan RW 9 Kelurahan Arjowinangun, PROKLIM Utama
Kelima RW tersebut mendapatkan uang pembinaan Rp15 Juta dari Pemerintah Kota Malang.
Raymond menambahkan bahwa pada tahun 2026, kelima RW ini akan diusulkan untuk memperoleh penghargaan PROKLIM tertinggi, yakni PROKLIM Lestari.
“Harapannya, kampung-kampung ini benar-benar mandiri dalam menjaga kualitas iklim dan lingkungan. Ketika memasuki wilayah Arjowinangun misalnya, suasananya sangat sejuk karena banyak tanaman. Inilah yang ingin kita wujudkan: kota metropolis yang tetap hijau dan nyaman,” tutupnya.




















