Sudutkota.id – Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, membuka kegiatan Pemberdayaan Pembudi Daya Ikan Kecil yang diikuti sebanyak 103 peserta di Hotel Grand Mercure Malang Mirama, Jalan R. Panji Suroso No. 7, Rabu (24/9/2025). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan daerah.
Dalam sambutannya, Wahyu menjelaskan pentingnya diversifikasi pangan untuk menjaga stabilitas harga dan inflasi. Menurutnya, ikan bisa menjadi alternatif sumber protein yang sehat selain daging ayam dan sapi.
“Jika inflasi terkendali, daya beli masyarakat juga ikut terjaga. Harganya tidak terlalu mahal, tidak juga terlalu murah, sehingga perekonomian di Kota Malang bisa tumbuh lebih baik,” terang Wahyu.
Karena keterbatasan lahan di perkotaan, ia menilai kolam terpal menjadi solusi yang tepat untuk budidaya ikan air tawar. Dengan cara ini, masyarakat bisa memanfaatkan lahan sempit sekaligus menekan biaya produksi.
“Dispangtan tadi menyampaikan ada peningkatan jumlah produksi ikan di Kota Malang. Saya berharap ke depan komoditas ikan air tawar seperti lele, nila, patin, gurame, hingga ikan mas semakin meningkat, karena selain bergizi, harganya juga terjangkau untuk semua kalangan,” tambahnya.
Wahyu juga mengajak para peserta serius mengikuti pelatihan, memanfaatkan ilmu yang diberikan, serta berkoordinasi dengan penyuluh perikanan bila menghadapi kendala. Ia optimistis budidaya ikan air tawar bisa membuka peluang kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, sekaligus berkontribusi pada penanganan stunting.
“Program ini berbasis masyarakat, hasil dari usulan Musrenbang. Jadi, kami berharap sarana dan prasarana yang diberikan benar-benar bisa dimanfaatkan maksimal untuk kesejahteraan warga,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga ditandai dengan penyerahan bantuan berupa benih ikan dan sarana pendukung budidaya kepada perwakilan peserta.




















