Sudutkota.id – Nuansa tempo dulu kembali hadir di kawasan Jalan Muharto VII, RT 009 RW 007, Kelurahan Kotalama, Kota Malang, lewat gelaran budaya bertajuk ‘Kutho Bedah Tempo Doeloe’ yang dibuka pada, Jumat (5/9/2025).
Acara ini menjadi bukti semangat warga untuk menjaga nilai tradisi, sejarah, sekaligus mendorong roda perekonomian masyarakat.
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, berkesempatan hadir langsung dan memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang diprakarsai masyarakat secara swadaya ini. Menurutnya, semangat gotong royong yang ditunjukkan warga menjadi contoh positif bahwa pelestarian budaya bisa berjalan beriringan dengan pemberdayaan ekonomi.
“Ini luar biasa. Walaupun digelar di tingkat RT, saya melihat antusiasme warga begitu besar. Apalagi keterlibatan pelaku UMKM semakin memperkuat nilai kegiatan ini, bukan hanya soal budaya, tetapi juga penguatan ekonomi kreatif. Harapannya, acara seperti ini bisa terus berkembang dan menjadi agenda rutin yang lebih besar di masa mendatang,” ujar Wahyu.
Ketua Panitia, Sutomo, menyampaikan bahwa kegiatan Kutho Bedah Tempo Doeloe murni lahir dari semangat masyarakat RW 7 RT 9 dengan tujuan utama menjaga tradisi lokal sekaligus mengenang perjalanan panjang sejarah Malang yang erat kaitannya dengan Kerajaan Tumapel, Singasari, hingga Majapahit.
Lebih jauh, Sutomo menegaskan bahwa meskipun acara ini hanya digelar setingkat RT, gaungnya cukup luas karena mampu menarik partisipasi pelaku UMKM dari berbagai wilayah.
“Pelaku UMKM bukan hanya dari warga sekitar, tetapi juga ada yang datang dari Sekarpuro, Lesanpuro, bahkan Wagir. Ini membuktikan bahwa kegiatan kami bisa menjadi ruang bersama untuk masyarakat, baik dari dalam maupun luar Kota Lama. Tentu warga sini juga ikut terlibat di sektor UMKM, sehingga ada kolaborasi yang baik,” ungkap Sutomo.
Selama tiga hari pelaksanaan, mulai Jumat hingga Minggu (7/9/2025), warga dan pengunjung akan disuguhi pameran benda antik, kerajinan tradisional, kuliner khas, hingga berbagai pertunjukan seni. Selain itu, beberapa lomba kreatif juga diadakan untuk menambah kemeriahan acara.
Pemerintah Kota Malang berharap Kutho Bedah Tempo Doeloe dapat menjadi agenda tahunan yang tak hanya mengangkat identitas Kota Malang sebagai kota bersejarah, tetapi juga mampu mendorong pariwisata lokal dan menggerakkan roda ekonomi masyarakat melalui UMKM.



















