Sudutkota.id– Video begal payudara yang diupload salah satu oleh akun Instagram @malangraya_info di Media Sosial (Medsos) tengah viral.
Dalam keterangannya akun tersebut tertuliskan, seorang pengendara motor memegang payudara wanita di wilayah sengkaling, Malang.
Kemudian akun tersebut juga menjelaskan kronologi yang didapat, bahwa peristiwa itu terjadi ketika korban sedang melintas di jembatan sengkaling yang merupakan jalan alternatif dari Kampus UMM 3 arah Sengkaling, pada hari Jumat (8/3/2024) malam pada pukul 20.20 WIB.
Padahal, korban mengenakan baju sopan (piyama lengan panjang, memakai kerudung dan memakai jaket hitam). Korban tak terima dengan hal tersebut mengejar pelaku sampai lampu merah Bengawan jalan Tlogomas, namun pelaku berhasil kabur.
Dalam proses pengejaran itu, seorang perempuan terus berteriak akan melaporkan kejadian itu ke pihak polisi.
Lantas video itu pun menyedot banyak perhatian netizen, dengan berhasil dibagikan ribuan kali, mendapat like 28 ribu dari netizen.
Atas peristiwa itu, Kepolisian Sektor (Polsek) Dau langsung bergerak cepat dengan melakukan pelacakan terduga terlapor sesuai dengan Nopol kendaraan yang ada di dalam video.
Kapolsek Dau, Kompol Edi Hariadi mengatakan pihaknya telah berhasil mengamankan terduga pelaku dalam video yang tengah viral tersebut.
“Kami sudah merespon dan mengantongi identitas diduga terlapor. Kemudian kami juga telah mengamankan terduga terlapor untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar Edi Hariadi saat dikonfirmasi, Sabtu (9/3/2024).
Menurut Edi, dari keterangan yang didapat, terduga terlapor menampik melakukan pelecehan seperti video yang tengah viral tersebut. Ia mengaku, hanya mencoba menghindari jalan berlubang yang ada di lokasi kejadian tanpa ada unsur kesengajaan.
“Berdasarkan pengakuan terduga terlapor, waktu itu sama-sama menghindari lubang. Mungkin sebagian badan atau bagian tubuh ada yang gak sengaja tersentuh bagian stir, ngakunya begitu,” jelas Edi.
Setelah mendengarkan penjelasan dari terduga terlapor, sambung Edi, pihak kepolisian langsung melakukan pengecekan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan kondisi jalan yang dikatakan berlubang itu.
“Kami juga cek ke TKP, memang benar ada lubang di jalan tersebut,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan, akan memanggil terduga korban yang sebagai perekam video untuk memastikan kebenaran perkara tersebut.
“Kami juga sudah terhubung dengan korban, selanjutnya akan kita temukan keduanya untuk dimintai keterangan,” paparnya.
Selanjutnya Edi menyampaikan, sebagai langkah awal, pihak Polsek Dau akan melakukan mediasi dengan mempertemukan kedua belah pihak.
“Apabila tidak menemukan titik terang dalam mediasi tersebut, maka perkara akan dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang. Dikarenakan korbannya perempuan,” pungkasnya. (Mt)