Daerah

Usai Operasi Ketupat Semeru 2025, Polres Batu Laksanakan KRYD

23
×

Usai Operasi Ketupat Semeru 2025, Polres Batu Laksanakan KRYD

Share this article
Setelah berakhirnya Operasi Ketupat Semeru 2025, Polres Batu tak langsung mengendurkan giat pengamanannya. Terhitung mulai 9 April 2025 hingga 20 April 2025 nanti, Polres Batu akan memberlakukan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD).
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata bersama jajaran.(foto:istimewa)

Sudutkota.id – Setelah berakhirnya Operasi Ketupat Semeru 2025, Polres Batu tak langsung mengendurkan giat pengamanannya. Terhitung mulai 9 April 2025 hingga 20 April 2025 nanti, Polres Batu akan memberlakukan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD).

Pemberlakuan itu sebagai bentuk komitmen Polres Batu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan wisatawan. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, yang menekankan pentingnya menjaga stabilitas kamtibmas setelah masa operasi usai.

“Kami ingin memastikan bahwa rasa aman dan nyaman yang dirasakan masyarakat selama Operasi Ketupat Semeru tetap berlanjut. Karena itu, KRYD kami laksanakan dengan pola pengamanan yang tidak jauh berbeda,” ujar Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Selasa (8/4).

Pelaksanaan KRYD ini, menurut Andi bisa menjadi bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat. Khususnya dalam masa transisi setelah libur panjang Lebaran. Hal ini penting untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas di sejumlah titik keramaian dan jalur lalu lintas utama.

“Dengan KRYD, kami ingin menjaga momentum positif pasca Lebaran. Tidak hanya pengamanan, tapi juga pelayanan, edukasi dan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat serta wisatawan,” imbuh Andi.

Di bagian lain, Kabag Ops Polres Batu, Kompol Anton Widodo menerangkan, pelaksanaan KRYD dilakukan sesuai dengan petunjuk Kapolres dan tetap mengacu pada prosedur pengamanan seperti saat Operasi Ketupat berlangsung.

“Pengamanan dalam KRYD kami terapkan dengan pola dan metode yang serupa. Mulai dari pengaturan lalu lintas di titik rawan macet dan rawan laka, patroli tim urai, penjagaan di lokasi vital, hingga sambang dialogis di tempat wisata. Tujuannya adalah agar masyarakat tetap merasa aman dan nyaman dalam beraktivitas,” tandas Kompol Anton.(AD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *