Usai Lebaran, Pemkot Malang Akan Kerjakan Proyek Penangganan Banjir di Kawasan Suhat dan Sekitarnya

0
Setelah lebaran DPUPRPKP Kota Malang akan mulai mengerjakan proyek-proyek penanganan banjir di sejumlah kawasan. Utamanya di kawasan Suhat.(foto:dok.DPUPTPKP)
Advertisement

Sudutkota.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menjadwalkan pengerjaan saluran drainase di Jalan Sukarno Hatta (Suhat) dimulai setelah Hari Raya Indul Fitri 2025 ini. Pembangunan drainase sepanjang 1.841 meter itu sebagai upaya penanggulangan banjir di kawasan tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto. Dikatakannya, penangganan masalah banjir di kawasan Suhat, bisa segera terealisasi berkat bantuan anggaran dari Pemprov Jatim senilai Rp 32 Miliar.

Dan untuk mendukung penanganan banjir di kawasan Suhat tersebut, Pemkot Malang juga akan mengucurkan dana pendamping sebesar Rp 1,4 miliar. Yang akan digunakan untuk membangun drainase di kawasan Jalan Candi Panggung, Kota Malang.

“Dana pendampingan untuk penyelesaian wilayah Candi Panggung atas sepanjang 700-800 meter. Itu outlet air depan RRI turun ke timur terintegrasi dengan drainase Suhat yang akan di bangun Pemprov Jatim”.

“Untuk proyek penganan banjir akan dikerjakan setelah libur lebaran. Kegiatan itu saat ini sedang kami sosialisasi ke masyarakat dan mengoordinasikannya dengan pihak terkait,” terang Dandung, Minggu (9/3/2025).

Koordinasi itu, diantaranya dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dan Propinsi Jatim. Hal ini terkait dengan penembangan pohon sebanyak I47 pohon di sisi barat, sepanjang depan Politeknik Negeri Malang (Poltek) hingga monumen pesawat terbang.

“Sebanyak 147 pohon akan ditebang karena terkena proyek penangganan banjir. Namun hal ini masih kami koordinasikan dengan DLH maupun Propinsi Jatim,” kata Dandung.

Masih kata Dandung, penanganan banjir di kawasan Suhat sangat mendesak. Lantaran, Kota Malang dilintasi jaringan irigasi primer Sengkaling, yang tidak mampu menampung limpahan air hujan. Akibatnya, menimbulkan genangan di sejumlah lokasi hingga menyebabkan banjir.

Di bagian lain, Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Laode KB Al Fitra mengatakan, setidaknya ada 147 pohon jenis Sono palem, karet kebo dan trembesi yang akan ditebang di sepanjang Jalan Suhat.

Laode menambahkan, 147 pohon yang bakal ditebang tersebut, berdasar dari hasil survey yang dilakukan DLH Kota Malang bersama pihak Provinsi Jatim.

Namun, untuk waktunya pelaksanaannya, ia belum bisa memastikan. Karena harus menunggu petunjuk dari Pemprov Jatim sebagai pelaksananya.

Sedangkan untuk pelaksanaannya, menurut dia, butuh waktu yang cukup lama. Yang diperkirakan akan memakan waktu minimal satu bulan. Karena jumlahnya cukup banyak.(AD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here