Sudutkota.id – Turnamen golf nasional antar mahasiswa bertajuk Indonesian College Golf Championship (ICGC) 2025 resmi berakhir pada Sabtu (2/8/2025), dengan Universitas Brawijaya (UB) tampil mendominasi.
Turnamen yang memasuki tahun kedua ini kembali digelar atas inisiasi Universitas Brawijaya. Sejak 2022, UB memang mulai serius menapaki jalur pembinaan cabang olahraga golf di kalangan mahasiswa, dan kini menjadi pelopor kompetisi antar kampus secara nasional.
Ketua pelaksana turnamen, Mochammad Aryasatya Nugraha, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme yang makin meningkat.
“Kami bangga melihat semangat para peserta dari berbagai kampus. Harapannya tahun depan partisipasi semakin luas, menjangkau lebih banyak perguruan tinggi, bahkan yang belum punya unit golf sekalipun,” ujar Arya saat ditemui usai acara penutupan.
Daftar Juara ICGC 2025
Turnamen mempertandingkan dua kategori utama, individual dan beregu, untuk putra dan putri. Berikut daftar lengkap para juara:
Kategori Individual Putra:
Emas, Ahmad Fani – Universitas Brawijaya (Gross Score: 66)
Perak, Daffa Putra – Universitas Brawijaya (Gross Score: 72)
Perunggu, Nabil – Universitas Indonesia (Gross Score: 70)
Kategori Individual Putri:
Emas, Mayfil – Universitas Udayana (Gross Score: 72)
Perak, Alya Juliati – Universitas Diponegoro (Gross Score: 70)
Perunggu, Aulia Fitri – Universitas Diponegoro (Gross Score: 90)
Kategori Beregu (Total Gross Score):
Emas, Universitas Brawijaya – 138 (Ahmad Fani dan Daffa Putra)
Perak, Universitas Indonesia – 151 (Nabil dan rekan setim)
Perunggu, Universitas Diponegoro – 153 (Alya Juliati dan Aulia Fitri)
Dengan torehan dua medali emas dari kategori individual putra dan beregu, Universitas Brawijaya memastikan gelar juara umum ICGC 2025 untuk tahun kedua berturut-turut.
“Ini bukti nyata bahwa pembinaan olahraga golf di kampus bisa menghasilkan atlet muda yang berbakat dan kompetitif,” tambah Arya.
Lebih dari Sekadar Turnamen
ICGC 2025 bukan hanya perihal angka dan skor. Kehadiran peserta dari kampus-kampus ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, Telkom University, Universitas Petra, Universitas Airlangga, Universitas Persada Indonesia, hingga Universitas Gadjah Mada menandai bangkitnya semangat golf di lingkungan pendidikan tinggi.
Menurut Arya, golf bukan sekadar olahraga mahal seperti anggapan banyak orang, tetapi media pembentukan karakter.
“Golf mengajarkan konsentrasi, pengendalian diri, dan kejujuran. Nilai-nilai ini sangat penting untuk bekal mereka di masa depan,” ungkapnya.
Ia pun berharap turnamen tahun depan bisa digelar lebih besar, dengan dukungan sponsor nasional, serta pemerataan pembinaan golf antar perguruan tinggi.(mit/hid)
