Daerah

UMKM Bantur Siap Tancap Gas Hadapi Era Ekonomi Baru Malang Selatan

65
×

UMKM Bantur Siap Tancap Gas Hadapi Era Ekonomi Baru Malang Selatan

Share this article
UMKM Bantur Siap Tancap Gas Hadapi Era Ekonomi Baru Malang Selatan
Kolaborasi antara UTBEX dan Program Pengabdian Masyarakat (PMM) 2025 UMM.(foto:sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Puluhan pelaku UMKM di Kecamatan Bantur mendapat suntikan semangat baru. Lewat workshop bertajuk “Strategi Pemasaran 6.0: Jalan Survive UMKM Kecamatan Bantur untuk Menghadapi Perubahan Ekonomi Baru di Malang Selatan”, mereka dibekali pengetahuan praktis agar tidak hanya menjadi penonton di tengah derasnya arus pembangunan.

“Kalau mau maju, kita harus siap sebelum perubahan itu datang,” kata Arik Dwi Asmara, ketua UTBEX (Unusually Think Become Extraordinary).

Workshop yang digelar di Aula SMK Nurul Huda, Desa Bantur, Sabtu (9/8/2025) ini merupakan hasil kolaborasi antara UTBEX dan Program Pengabdian Masyarakat (PMM) 2025 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kegiatan ini memfokuskan pada strategi pemasaran digital yang relevan dengan perkembangan pariwisata dan jalur strategis nasional di wilayah Malang Selatan.

“Pemasaran hari ini bukan sekadar jualan, tapi bagaimana membangun citra dan nilai produk kita di dunia digital,” ujarnya.

Baca Juga :  Nostalgia Balai Kota Malang, Misteri Jam Raksasa dan Warisan Sejarah yang Terabaikan

Menurut Arik, pembangunan infrastruktur dan meningkatnya kunjungan wisatawan di Malang Selatan bisa menjadi peluang besar, namun juga ancaman jika pelaku usaha lokal tidak siap. Ia menekankan bahwa UMKM harus memiliki strategi yang kuat agar tetap menjadi pemain utama di wilayah sendiri.

“Kalau kita tidak siap, yang diuntungkan justru orang dari luar daerah,” tegasnya.

Materi yang dibawakan tidak hanya soal teori, tapi juga langkah praktis yang bisa langsung diaplikasikan oleh para pelaku UMKM. Mulai dari pemanfaatan media sosial, teknik branding, hingga pengelolaan penjualan secara online dibahas tuntas.

“Ilmu tanpa aksi itu percuma, jadi setelah ini harus langsung dipraktikkan,” kata Arik.

Workshop ini merupakan bagian dari program “Baktiku Negeri – Berdampak” yang diinisiasi UMM, sekaligus menjadi bukti komitmen UTBEX Indonesia dalam membangun ekosistem ekonomi desa kreatif. Arik menilai, peningkatan kapasitas SDM adalah kunci agar UMKM mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Baca Juga :  Sinergi Warga dan Aparat Diperkuat, Kecamatan Sukun Malang Galakkan Ketertiban dan Pembangunan

“SDM kita harus naik kelas, supaya produk kita juga ikut naik kelas,” ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Kecamatan Bantur, Sukarji, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Menurutnya, kolaborasi antara dunia pendidikan dan komunitas pelaku usaha sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kalau mau Bantur maju, semua elemen harus jalan bersama,” tutur Arik.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berlangsung selama acara. Para pelaku UMKM mengaku mendapatkan wawasan baru yang membuka cara pandang mereka terhadap pasar.

“Saya ingin semua yang hadir hari ini pulang dengan satu tekad: kita tidak boleh kalah di rumah sendiri,” pungkas Arik Dwi Asmara.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *