Sudutkota.id – Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kuliah kebangsaan sebagai upaya untuk memperingati hari Sumpah Pemuda. Dengan mengambil tema mengenai membangun karakter anti korupsi, yang menghadirkan Direktur Jejaring Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Direktur Jejaring Pendidikan KPK, Dian Novianthi SPsi MM bahwa pendidikan anti-korupsi yang ditujukan yang secara khusus menyasar generasi pemuda. Materi ini bertujuan menumbuhkan integritas, transparansi, dan akuntabilitas sejak usia sekolah menengah hingga kampus. Serta membentuk kemampukan generasi muda untuk menolak praktik korupsi dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap pendidikan anti-korupsi ini dapat memperkuat budaya integritas di kalangan pemuda Indonesia. Dengan menjadikan mereka agen perubahan yang mampu mencegah, melaporkan, dan memitigasi praktik korupsi sejak dini,” ungkap Dian, Senin (27/10/2025).
Direktur KPK bidang pendidikan ini juga menekankan pada empat prinsip utama anti-korupsi. Diantaranya integritas, transparansi, akuntabilitas, dan keadilan. Selain itu, materi menyoroti pentingnya pimpinan komunitas dan tokoh pemuda untuk menjadi teladan.
“Termasuk juga bagaimana membangun budaya menolak tekanan saat berhadapan dengan permintaan suap atau gratifikasi,” ucap Dian.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengajak pemuda khususnya mahasiswa UM untuk meningkatkan literasi keuangan publik. Dengan memahami mengenai anggaran dan pengadaan barang/jasa dikelola, serta mengenali tanda-tanda red flags pada proses tender.
Dian pun berharap materi yang gencar diberikan oleh KPK dapat menjadikan anti-korupsi sebagai bagian dari budaya sehari-hari generasi muda. Bukan hanya sebagai materi teoritis semata. Dengan memahami cara kerja anggaran, proses pengadaan, dan jalur pelaporan, pemuda bisa menjadi agen perubahan yang konkret.
Tema dalam ku;iah kebangsaan ini sendiri, yakni “Semangat Sumpah Pemuda dan Membangun Karakter Anti Korupsi: Saatnya Mahasiswa Berdampak Menjadi Garda Etika Bangsa Indonesia”.
