Peristiwa

Tukang Kebun SDN Tanjungrejo 2 Sukun Kota Malang Meninggal Mendadak di Sekolah

38
×

Tukang Kebun SDN Tanjungrejo 2 Sukun Kota Malang Meninggal Mendadak di Sekolah

Share this article
Jenazah Purwanto saat hendak dinaikkan ke ambulan.(foto:sudutkota.id/Mt)

Sudutkota.id – Keluarga besar SDN Tanjungrejo 2 Kecamatan Sukun, Kota Malang, berduka. Ini setelah tukang kebun mereka diketahui meninggal dunia saat menjalankan tugasnya di sekolah.

Adalah Purwaji (49) warga Jalan Mergan Mushola, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, tukang kebun SDN Tanjungrejo 2 yang meninggal mendadak di sekolah.

Kapolsek Sukun AKP Yoyok Ucuk Suryono melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdianto mengatakan, sekitar pukul 06.00 WIB, korban masih bertugas menyapu halaman sekolah.

Kemudian sekitar pukul 06.30 WIB, ada mobil mikrolet datang yang akan menjemput siswa untuk kegiatan oting kelas. Atau pembelajaran di luar sekolah.

“Sekira pukul 06.15 WIB, korban menyebrang jalan bermaksud minum kopi di warung ibu Titin Budianti (51),” kata Ipda Yuris, Kamis (21/11/2024).

Namun sesampainya di warung tersebut, korban terlihat kurang sehat. Meski belum sempat meminum kopi yang dipesan, korban oleh pemilik warung, satpam sekolah, dan sopir mikrolet dibawa kembali ke lokasi sekolah. Dan diistirahatkan di kamarnya.

Setelah diistirahatkan di kamar, selanjutnya sopir mikrolet kembali ke angkotnya dan membawa para siswa untuk otinh kelas. Sementara satpam sekolah mengatur siswa yang masuk sekolah.

Sekitar pukul 07.30 WIB, satpam sekolah yang diketahui bernama Catur Hari Cristiono (47), menghadap ke kepala sekolah untuk melaporkan kondisi korban. Karena tubuhnya diketahui sudah dalam kondisi dingin.

Mendapat laporan itu, sang kepala sekolah bersama guru agama mengecek kondisi korban. Namun sayang, ketika itu korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Ata kejadian tersebut, pihak sekolah melaporkan ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjungrejo, Reskrim Polsek Sukun, Inafis Polresta Malang Kota dan tim medis dari Satkom RJT Kota Malang.

Setelah dilakukan olah TKP, bisa. Perolehan kesimpulan jika korban meninggal dunia karena sakit. Dan selanjutnya jenazah dibawa ke kamar jenasah RSSA Kota Malang mengunakan ambulan Satkom RJT untuk dimintakan visum.

Namun dari pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban. Dan menolak untuk dilakukan Visum ataupun Otopsi.

“Meninggalnya murni sakit. Pihak keluarga tidak menuntut pihak manapun dan membuat surat pernyataan,” pungkas Yuris.(Mt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *